Rumitnya rumah tangga antara Naruto dan Hinata.
Naruto yang terlalu gengsi bila dirinya menikah karena terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya. Namun jauh sebelum itu Naruto justru sudah memiliki rasa pada Hinata.
Bagaimana reaksi Naruto nant...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu minggu kemudian, Naruto saat ini sedang ada dirumah. Dirinya sibuk dengan berkas dan akan menemui Minato.
" Hinata, Aku akan menemui Tou-San, Kau dirumah dan ketika aku pulang, Buatkan makanan yang banyak dan enak. Oke ". Ucap Naruto dengan senyum.
" Siap boss! ". Seru Hinata semangat. Naruto yang melihat itu lantas tersenyum.
" Aku berangkat dulu, Jaga dirimu baik-baik ". Ucap Naruto dengan mengacak puncak kepala Hinata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Naruto-Kun juga... ". Jawab Hinata dengan manja. Naruto mengangguk dan mulai melangkahkan kakinya keluar rumah dan menaiki mobilnya.
.
.
.
Saat Naruto menemui Minato dikediamannya. Ia sudah siap untuk apapun resikonya nanti. Minato yang mendengar dari sekretarisnya bahwa Naruto telah datang akhirnya mempersilahkan Naruto untuk masuk.
Narutopun masuk dan mendekati Minato yang menatapnya dengan tatapan selidik.
" Kau bisa keluar ". Ucap Minato pada sekretarisnya. Sekretarisnyapun pergi menjauh.
" Tou-San... ". Panggil Naruto membuat Minato menatapnya tajam.
" Ini di kantor Naruto... ". Jawab Minato dengan penekanan.
" Tapi kita hanya berdua disini Tou-San ". Ucap Naruto ketus.
" Kau sudah besar dan mempunyai istri, Harusnya kau jaga bicaramu, Kau akan bekerja diperusahaan ayahmu sendiri, tapi bukan berarti kau bisa seenaknya... ". Jawab Minato.
" Iya iya, Tuan Minato Uzumaki yang terhormat ". Ucap Naruto ketus.
" Ada apa dengan tanganmu Naruto? ". Tanya Minato yang sedari tadi ditahannya untuk tidak menanyakan pada Naruto.
