[53] Biarkan aku ikut, Karin...

1.9K 139 29
                                    

DIARY HELP ME!

Chapter 53

Disclaimer By Masashi Kishimoto

Pairing : Hinata .H & Naruto .U And All Character

Happy Reading!

BANYAK TYPO DLL...

.

Naruto melihat Hiashi yang menatapnya tajam tanpa berkedip. Minato dan Kushina yang menatapnya kecewa begitupun Hanabi dan Hikari yang berada dibelakang mereka bertiga.

Naruto melepaskan cengkraman pada kedua lengan Hinata. Semua orang yang berada di depan pintu mulai berhamburan keluar ruangan dengan cepat Hanabi memanggil dokter untuk segera menangani Hinata.

Kini keadaan begitu hening tanpa ada yang memulai suara. Hikari mendekati Naruto yang duduk di depan ruang Hinata.

Naruto yang melihat didepannya berdiri seseorang yang ia kenal. Tubuhnya mulai mengikuti dengan ikut berdiri dan menatap orang tersebut yang tidak salah lagi adalah Hikari.

Naruto menatap ragu Hikari yang menatapnya dengan tajam.

" Kau! ". Bentak Hikari membuat Naruto tersentak.

" Apa kau tahu tempat yang paling Hinata benci adalah rumah sakit?! ". Lanjut Hikari dengan suara lantang tanpa melihat situasi bahwa dirinya ada di rumah sakit.

Naruto hanya bisa menunduk tanpa menatap wajah Hikari. Naruto yang menunduk melihat telunjuk Hikari ke arah dadanya dengan tangan bergetar.

" Jika terjadi sesuatu pada Hinata, Aku akan membunuhmu sekarang juga! ". Ucap Hikari penuh dengan penekanan karena ia tidak tahu harus berucap apalagi untuk sekarang.

" Kau tahu?, Tangan ini pernah melukai tubuh mungil Hinata hiks.. ". Lanjut Hikari dengan menatap kedua telapak tangannya yang bergetar.

" Kenapa kau juga sama jahatnya denganku?! Hah! Kenapa?! ". Bentak Hikari dengan air mata yang keluar dengan derasnya.

" Harusnya kau bisa membahagiakannya selama ia menjadi milikmu, setidaknya berikan ia senyuman... hiks... tidak, aku yang jahat... hanya aku yang jahat..., kenapa aku harus membiarkan Hinata dengan orang sepertimu... ". Lanjutnya dengan tatapan yang mulai sayu.

" Aku ibu yang jahat!, Aku jahat! Hiks... ". Langkah Hikari mundur menjauhi Naruto. Hanabi dengan cepat mendekati Hikari dengan memeluknya untuk memberinya ketanangan.

Semua orang hanya elihatnya tanpa berani untuk memotong perkataan Hikari.

Narito yang sedari tadi diam bukan tidak mendengarkan, justru ia sangat mendengar dengan jelas sampai ke ulu hatinya, sekarang dadanya sesak. Ia seperti mendapat kejutan bertubi-tubi beberapa hari ini. Fakta-fakta mulai bermunculan dan ia bingung harus melakukan apa sekarang.

Tanpa ia sadari air matanya turun karena merasa bersalah pada Hinata, Ia harus bisa membuat Hinata memaafkannya. Ia tidak akan mengulangi kesalahannya lagi.

" Aaaarrrrgggghhhh... ". Geram Naruto dengan menjambak rambut kepala dengan kedua tangannya.

" Gomen... hiks... ". Tubuh Naruto merosot ke bawah karena tidak sanggup untuk berdiri setelah merangkai semua fakta yang ia dengar sendiri.

" Tou-San... Tou-San pukul aku sekarang hiks... ". Ucap Naruto dengan kedua telapak tangan menutupi wajahnya. Ia merasa malu, marah,sedih bercampur menjadi satu.

" Bukankah jika aku nakal Tou-San akan memukulku... ". Lanjut Naruto dengan tubuhnya duduk meringkuk menyembunyikan kepalanya.

Minato mendekati putranya yang ia tahu jika Naruto sudah begini itu berarti dia sedang merasa sangat bersalah.

DIARY HELP ME! ( SLOW UPDATE! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang