Chapter 4
DIARY HELP ME!
Disclaimer: Masashi Kishimoto
Pairing : Hinata .H. & Naruto.U.
DIARY HELP ME!
Happy Reading...
FLASH BACK BERLANJUT LAGI...
Hinata turun dari lantai atas menuruni tangga dengan kaki kecilnya karena habis mandi, Dengan poni yang masih basah dan seragam yang sedikit kusut tidak seperti biasanya yang Hinata pakai selalu rapi. Terlihat rambut yang sedikit acak-acakkan. Hinata turun dengan lesu, sedikit ia melirik kebawah. Ia melihat Kaa-channya sedang menyajikan sosis bakar pada piring. Hinata yang melihat itu langsung tertawa sumringah.
Hinata turun dengan tergesa-gesa saat mencium bau yang enak sekali. Tampak Hinata tersenyum sumringah saat ia sampai dilantai bawah. Ia mulai mendekati Tou-chan dan Kaa-channya. Hinata langsung duduk disamping Hiashi yang sedang menatapnya dengan mengangkat sebelah alisnya. Hinata tahu jika Tou-channya menganggap aneh dirinya yang tak biasa seperti ini.
" Kau Hinata kan... ". Sontak Hinata hanya menghela nafas dan menenggelamkan wajahnya pada kedua tangan yang ditekuk pada meja. Hinata hanya diam tak menjawab pertanyaan Hiashi. Hiashi hanya tersenyum melihat tingkah putrinya.
Saat mereka tak berniat untuk berbicara Hikari datang membawa piring dan terlihat sedikit kepulan asap pada piring yang dibawanya. Hinata langsung mendongakkan kepalanya saat mencium bau yang harum lagi. Ternyata dirinya melihat sebuah piring yang berisi Sosis bakar sudah siap dimeja. Hinata langsung bernafsu untuk makan. Dari mukanya terlihat seperti singa kelaparan. Hikari hanya tertawa dilanjut Hiashi.
" Maaf Kaa-chan hanya memasak sosis bakar ". Hikari memasang wajah tersenyum kikuk. Hiashi hanya diam tanpa ingin berkata-kata.. Hinata menatap Hikari dan tersenyum manis." Tak apa Kaa-chan, Justru ini sangat enak ". Hinata langsung mengambil garpu yang terpatri pada meja makan. Hiashi tersenyum melihat Hinata. Hanabi dari tadi hanya mengamati tingkah Hiashi,Hikari, dan Hinata saja.
" Kau makan yang banyak hinata, Karena kau harus tumbuh sehat ". Hiashi tersenyum kala Hikari berkata demikian. " ha"i Kaa-chan ". Hinata memakannya dengan lahap. Hinata mengambil nasi yang ada disamping piring tempat sosis yang tadi disiapkan untuk dimakan.
Hiashi menyuapi Hanabi yang ada dipangkuannya. Hanabi memakan sangat banyak hari ini, mungkin karena Hinata juga suka sosis, Hanabi juga harus suka. Hinata yang melihat Tou-channya tak makan langsung dengan sigap ia menusuk potongan sosis yang ada pada piringnya.
" Tou-chan harus makan ". Hiashi melihat hinata yang mengacungkan Sosis bakar pada bibirnya. Terlihat raut wajah pemaksaan dan tekanan pada wajah Hinata. Hiashi hanya membuka mulut dan melahap potongan sosi bakar yang diberikan Hinata. Hanabi yang melihat itu langsung memanyunkan bibirnya dan diam. Hanabi menyilangkan tangannya didepan dadanya dan menunduk karena cemburu.
Hinata yang melihat itu mengerti kalau hanabi pasti ingin disuapi olehnya. " Kau mau Hanabi ... ". Hanabi mengangkat kepalanya dan menatap Nee-channya. Hanabi mengangguk dan menatap mata kakaknya sendu. " Baiklah... Kusuapi ". Hanabi tersenyum renyah mendengarnya. " Buka mulutmu Imouto-chanku ". Hanabipun membuka mulutnya dengan senang.
Hinata mengambil potongan sosis itu dengan garpu. Hinata mulai menyuapi Hanabi, Pelan... sangat pelan..., tak kunjung sampai pada mulut Hanabi. Hanabi mulai bosan dan membuka matanya,. Hanabi yang melihat itu mulai kesal. " NEE-CHANNN...! ". Rengeknya dengan menghentakkan kakinya yang tak sampai pada lantai karena ia ada pada pangkuan hiashi dan menyilangkan tangannya didepan dadanya. Muka kesal terpatri dengan mudahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY HELP ME! ( SLOW UPDATE! )
Non-FictionRumitnya rumah tangga antara Naruto dan Hinata. Naruto yang terlalu gengsi bila dirinya menikah karena terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya. Namun jauh sebelum itu Naruto justru sudah memiliki rasa pada Hinata. Bagaimana reaksi Naruto nant...