Rumitnya rumah tangga antara Naruto dan Hinata.
Naruto yang terlalu gengsi bila dirinya menikah karena terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya. Namun jauh sebelum itu Naruto justru sudah memiliki rasa pada Hinata.
Bagaimana reaksi Naruto nant...
Kali ini aku update beneran, jadi jangan lari duluan😁
DIARY HELP ME!
Chapter 33
Disclaimer By Mamashi Kishimoto
Pairing : Hinata .H & Naruto .U And All Character
Happy Reading!
BANYAK TYPO DLL...
.
Karin yang tengah berjalan-jalan akan menuju kerumah Naruto dan seperti biasa ia masuk tanpa permisi dan kali ini tanpa suara juga.
Saat langkahnya menuju keruang TV ia tidak melihat ada Hinata, Dan seluruh ruangan sudah ia jelajahi kecuali ruang dapur yang bersebelahan dengan ruang makan.
Saat dirinya sampai diruang makan, dirinya dibuat kaget dengan aksi yang dilakukan oleh Naruto dan Hinata.
" Apa yang sedang kalian lakukan?! ". Karin berteriak kencang dengan nafas terengah.
Hinata yang mendengar itu akhirnya dengan sekuat tenaga mendorong tubuh Naruto. Naruto tersenyum dan menyentuh bibirnya sendiri karena ia sadar telah melakukan hal yang justru diluar pikirannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Tentu saja ciuman... ". Jawab Naruto santai membuat Hinata melirik Naruto dengan wajah merah padam menahan malu dengan menunduk.
" Ya ampun, Harusnya kalian tahu tempat dong untuk melakukan itu! ". Ucap Karin dengan wajah kesal.
" Ya ampun, Harusnya kau juga tahu tempat untuk menanyakan itu... ". Jawab Naruto meniru gaya karin dengan cool nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Tapi ini kan di tempat terbuka ". Jawab Karin tak mau kalah. " Tapi ini kan rumahku, terserahku kan? ". Jawab Naruto dengan santainya. " Tap-... ". Sebelum menyelesaikan ucapannya, Naruto langsung memotongnya. " Tapi, biasakan dirimu jika masuk rumah untuk mengetuk pintu dulu, Dan jangan ulangi kebiasaanmu dengan masuk lewat jendela, Mengerti? ". Karin yang mendengar itu langsung memanyunkan bibirnya dan menunduk. " Gomenne... ". Lirih Karin dengan mengayun-ayunkan kakinya kesana- kemari seperti anak kecil meminta mainan.
