[48] HINATA

1.8K 130 24
                                    

DIARY HELP ME!

Chapter 48

Disclaimer By Masashi Kishimoto

Pairing : Hinata .H & Naruto .U And All Character

Happy Reading!

BANYAK TYPO DLL...

.

Naruto sudah tiga hari tidak mengunjungi rumah yang ia tempati bersama Hinata. Dirinya mencoba untuk menenangkan dirinya dengan tinggal di rumah Shino. Shino yang melihat keadaan Naruto tampak kacau hanya diam dan memperbolehkan Naruto tinggal bersamanya.

Kini Naruto tengah duduk di teras rumah Shino. Rumah Shino sebenarnya tidak jauh dari tempat tinggalnya. Ya maka dari itu Naruto selama menjauhi Hinata waktu itu selalu berkunjung ke rumah Shino.

" Kau bukan seperti Naruto yang ku kenal, Kau lari dari masal-... ". Ucapan Shino terhenti ketika Naruto menatapnya tajam dan membentaknya.

 Ucapan Shino terhenti ketika Naruto menatapnya tajam dan membentaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Diam kau Shino!, Kau tidak tahu masalah apa yang sebenarnya terjadi... ". Bentak Naruto dengan penuh penekanan di setiap katanya.

" Cukup Naruto!, Justru disini, Kau yang tidak tahu apa masalah sebenarnya!, Kau hanya mengambil kesimpulan tanpa tahu fakta-... ". Amarah Shino akhirnya dapat terlampiaskan selama tiga hari.

" Jadi, Kau membela Hyuga itu!, Iya!, Kalau begitu terima kasih tumpangannya! ". Bentak Naruto dengan melenngang pergi menjauhi Shino yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Shino sempat tidak percaya dengan sikap Naruto yang berubah drastis saat terakhir ia lihat. Naruto seakan begitu mencintai istrinya dengan berusaha melindunginya walau hanya lewat tatapan pria lain.

" Semoga semua masalah cepat terselesaikan ". Lirih Shino.

.

.

.

Hinata tidak kunjung sadar dari komanya dan hal itu membuat Hikari semakin Khawatir. Tubuh Hinata semakin kurus dan wajahnya terlihat sangat pucat. Nafasnya terlihat sangat teratur.

" Hey, Apa kau tidak merindukan Kaa-Chan hmm? ". Tanya Hikari sembari mengelus pipi kanan Hinata yang terasa sangat halus.

" Hinata, Apa kau tahu, Bunga matahari yang kau tanam telah tumbuh dan berbuah... ". Lanjut Hikari dan kini dirinya menggenggam tangan Hinata yang tidak terdapat infus di tangannya.

" Kaa-Chan akan memasaknya nanti dan akan memberikannya padamu, Kau pasti akan sangat senang bukan? ". Lanjutnya dan kini wajahnya mulai menyendu.

" Kaa-Chan yang merawatnya loh... ". Suara Hikari mulai mengecil. " hiks... Kumohon bangun dan berikan senyum indahmu lagi pada Kaa-Chan hiks... ". Kini Hikari meneteskan air matanya yang sedari tadi ditahannya.

DIARY HELP ME! ( SLOW UPDATE! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang