[37] Lukisan Bahagia

1.8K 120 17
                                    


DIARY HELP ME!

Chapter 37

Disclaimer By Mamashi Kishimoto

Pairing : Hinata .H & Naruto .U And All Character

Happy Reading!

BANYAK TYPO DLL...

.

Naruto yang tengah asyik mencium Hinata dikagetkan dengan suara milik seseorang yang tidak asing baginya.

Naruto yang penasaranpun menyudahi ciumannya walau dengan sangat terpaksa. Ia melihat seseorang disampingnya tengah berdiri sambil menyilangkan tangannya didepan dengan memandangnya penuh kemarahan.

" Shion-Chan? ". Ucap Naruto tak percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Kekasihnya tengah berdiri melihatnya berciuman dengan istrinya sendiri dan kekasihnya marah. Ia bingung harus melakukan apa sekarang.

" Dasar jalang!, Pasti kau menggoda Naruto-Kun kan?! ". Bentak Shion dengan menarik tangan Hinata untuk menjauh dari Naruto.

" Tunggu, Siapa yang jalang disini?, Naruto-Kun suamiku, Jadi aku berhak melakukannya! ". Bentak Hinata pada Shion tak mau kalah.

" Kurang ajar! ". Teriak Shion dengan nada penuh penekanan.

" Hubunganku dengan Naruto-Kun itu sah, Dan kau hanya sebatas kekasih, Apa kau tak malu untuk marah pada suami yang mencium istrinya sendiri? ". Ucap Hinata dengan penekanan dan ucapan Hinata itu membuat Shion marah.

Shion yang tidak tahu harus berkata apa karena sedari tadi Naruto diam tanpa membela siapapun dari kedua orang didepannya.

" Naruto-Kun!, Kenapa kau diam saja?!, Katakan sesuatu! ". Teriak Shion yang dibalas dengan Naruto yang menunduk bingung.

" Kita perlu bicara.. ". Jawab Naruto singkat dengan menarik tangan Shion menjauhi Hinata, Naruto tersenyum pada Hinata seakan memberi isyarat bahwa semua akan baik-baik saja. Hinata yang mengerti duduk kembali di sofa.

.

.

.

Kiba membawa banyak makanan dan cemilan ke rumah sakit bertujuan untuk diberikan pada Tamaki. Saat sudah sampai di depan ruangan Tamaki, Ia melihat Sakura keluar dari ruangan itu dengan buru-buru.

Kiba mendekatinya cepat sebelum Sakura pergi.

" Sakura-San!!!, Matte! ". Teriak Kiba dengan berlari mendekat. Sakura yang mendengar teriakan Kiba menoleh mencari titik suara.

Kiba berhenti tepat dihadapan Sakura dengan nafas terengah. " Kenapa kau terburu-buru? ". Tanya Kiba mencoba mengatur nafasnya.

" Keadaan Tamaki memburuk, Aku harus segera menanganinya, Jadi jangan ganggu aku dulu.. ". Ucap Sakura dengan pergi menjauh menuju ruangan miliknya untuk mengambil sesuatu.

Kiba diam ditempat dan memandang dari luar ruangan yang terdapat kaca kecil dipintu sehingga dapat ia lihat wajah Tamaki yang lebih pucat dari yang terakhir ia lihat. Terlihat para perawat yang sedang menanganinya.

" Kau pasti bisa melewati ini... ". Lirih Kiba dengan memandang ke kantung plastik yang ia bawa dengan berbagai macam makanan.

.

.

.

Shion dan Naruto kini berada diteras rumah Naruto. Naruto memandang Shion yang melihatnya dengan tatapan kemarahan.

" Jelaskan sejelas jelasnya?! ". Ucap Shion dengan penuh penekanan.

" Kita akhiri saja hubungan kita ini... ". Jawab Naruto dengan menatap Shion datar.

DIARY HELP ME! ( SLOW UPDATE! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang