Rumitnya rumah tangga antara Naruto dan Hinata.
Naruto yang terlalu gengsi bila dirinya menikah karena terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya. Namun jauh sebelum itu Naruto justru sudah memiliki rasa pada Hinata.
Bagaimana reaksi Naruto nant...
Naruto melihat Hinata yang terbaring di lantai dan ia berbalik dan mendekati Hinata.
" Oey!, Bangun... ". Naruto menggoyangkan badan Hinata berusaha yang mungkin bisa membuat Hinata bangun.
Naruto mencoba menyibak rambut Hinata yang menutupi wajah Hinata. Terlihat jelas wajah pucatnya. Naruto menempelkan punggung tangannya pada dahi Hinata dan betapa terkejutnya Naruto ketika merasakan suhu tubuh Hinata sangat panas.
Tanpa babibu Naruto menggendong Hinata ala Brydal Style menuju ke sofa tempat biasa Hinata tidur karena ia sadar kalau ranjang miliknya masih kotor.
Naruto mengambil ponselnya yang baru dibeli olehnya dan mulai menghubungi seseorang. Saat ia tenga menunggu panggilan tersambung ia melihat sesuatu dipojok meja ruangan tersebut. Ia yang semakin penasaran akhirnya mendekati.
Terlihat bungkusan yang didalamnya terdapat serpihan ponsel miliknya yang telah rusak.
" Kenapa tidak dibuang saja? ". Tanyanya pada diri sendiri. Saat ia akan mengembalikan serpihan ponselnya rusaknya ia melihat secarik kertas didalam kantung tersebut.
' Aku harus memperbaiki ini, Apapun caranya...'.
Naruto memicingkan matanya dan menatap Hinata yang tengah terbaring disofa itu. Saat ia sedang melamunkan hal tersebut tiba-tiba suara keluar dari ponselnya menandakan Naruto sudah terhubung.
" Ya..., Sakura-Chan, Bisa kau tolong aku? ". Ucap Naruto.
'Ada apa?, Jika tidak penting lebih baik tidak usah '. Jawab Sakura dengan malas.
" Anoe... ". Naruto menatap Hinata dari tempatnya tadi dan mulai mendekatinya. Badannya bergetar dan wajahnya semakin pucat. " Kaa-Chan... ". Lirihnya membuat Naruto terdiam.
' Kau sedang tidur?, Kenapa diam saja? '. Tanya Sakura dengan sedikit kesal.
" A...anoe, Hinata sakit, Bisa kau kesini? ". Jawab Naruto.
' APA!, Aku akan kesana secepatnya '. Sakura langsung menutup sambungan dengan sepihak.
Narutopun menaruh ponselnya ketika ia melihat sambungan telephone nya terputus pada meja dekat sofa.
Naruto menatap Hinata dari atas hingga bawah. Terdapat banyak luka disekujur tubuhnya. Ia berpikir apa ini semua karenanya. Saat melihat badan Hinata yang menggigil Naruto jadi bertambah bingung.
" Dingin..., dingin sekali... ". Ucap Hinata lirih dan itu didengar oleh Naruto. Naruto bingung harus berbuat apa. ' Disini tidak ada selimut, Apa Hinata selalu begini? '. Ia merasa bersalah kali ini.
Dengan pelan tubuh Hinata ia rapatkan pada tubuhnya. Ia memluk Hinata dan mencoba untuk memberi kehangatan pada tubuh Hinata.
.
.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
