Rumitnya rumah tangga antara Naruto dan Hinata.
Naruto yang terlalu gengsi bila dirinya menikah karena terpaksa menerima perjodohan dari orang tuanya. Namun jauh sebelum itu Naruto justru sudah memiliki rasa pada Hinata.
Bagaimana reaksi Naruto nant...
Nampak Hinata sedang membersihkan serpihan ponsel Naruto yang telah ia rusak. " Aku tidak bisa memperbaikinya, Bagaimana ini ". Hinata memasukan serpihan itu kedalam kantung plastik. Ketika dirinya akan berdiri tiba-tiba tubuhnya limbung, reflek tangannya memegangi kepalanya.
" Kepalaku pusing sekali ". Hinata menaruh kantung plastik itu kemeja disebelahnya. '~Kyukuk~'. Perutnya berbunyi. " Aku lupa, Aku belum makan apapun sejak kemarin ". Ia berjalan keluar kamar sembari memegangi kepala dan perutnya.
" Aku memang tidak bisa memasak, Tapi aku akan membeli bahan-bahan dulu, mungkin nanti ada orang yang bersedia membantuku ".
TAP...
TAP...
TAP...
Kakinya melangkah menuju keluar rumah kembali untuk membeli sesuatu yang sedang ia butuhkan. Ketika dirinya sampai didepan rumah ia dibuat terkejut. " Apa ini? ". Hinata mendekati bungkusan berwarna hitam.
Karena penasaran ia mencoba membukannya. " Hah, Bahan makanan ". Didalamnya berisi perlengkapan bahan makanan dari sayuran sampai daging. " Apa Naruto-Kun yang membelinya? ". Ia memeriksa keadaan sekitar yang tampak sepi.
" Mungkin iya, Naruto-Kun baik sekali! ". Teriaknya senang dan mulai memasuki barang-barang tersebut.
Sesampainya didalam, Hinata memasukkan semua bahan makanan tersebut ke lemari pendingin. " Lalu, Aku akan masak apa? ".
.
.
.
Kushina memberhentikan mobil tepat didepan rumah Hikari. Hikari nampak sedang menyirami bunga yang ada didepan rumahnya. Kushina yang melihat itu tampak tersenyum tipis. " Sudah sampai, dan kau masih mau dimobil terus ".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ino yang melamun tersentak dengan suara Kushina. Inopun tersenyum kikuk dan turun dari mobil. " Hikari! ".
Hikari yang merasa namanya dipanggil langsung mencari sumber suara. Ia melihat Kushina melambaikan tangan dan berlari kearahnya. " Kau sedang apa? ". Tanya Kushina sembari menatap wajah Hikari yang mirip dengan wajah Hinata. " Ah, Aku sedang menyirami tanaman ".
" Wah cantik-cantik sekali bunganya, Siapa yang menanam? ". Tanya Kushina antusias. Tetapi, pertanyaan Kushina justru membuat wajah Hikari berubah sendu. " Kenapa?, Apa aku berbuat kesalahan, Apa perkataanku membuatmu kesal Hikari-Chan? ".
