[2]Pelukan Membawa Kenangan

3K 148 2
                                    


Chapter 2

DIARY HELP ME!

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Pairing : Hinata .H. & Naruto.U.

DIARY HELP ME!

Happy Reading...

Uzumaiki Naruto sedang menikmati angin sore,berjalan-jalan sendiri. Dia tahu jika tidak pulang kerumah pun tak akan ada yang mengkhawatirkannya, karena kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya.

" mengapa orang hidup itu lelah..." racaunya sambil menendang batu kerikil.

Tak jauh dari tendangan kerikil tadi terlihat seseorang berjalan mendekat dengan jari tangannya dimasukan pada saku celana. Berjalan dengan gagahnya.

Naruto yang mengenali siapa dia langsung memasang muka cemberut. " kenapa aku harus bertemu denganmu sih " ucapnya melipat kedua tangannya didepan dada.

 " kenapa aku harus bertemu denganmu sih " ucapnya melipat kedua tangannya didepan dada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kau tak suka bertemu teman kecilmu dobe ". Pemuda Itu tak lain adalah sasuke.

" Bukan itu, hanya saja kenapa aku tidak bertemu gadis cantik saja, kenapa harus kau, membosankan ttebayo " . Walaupun kesal terdapat senyum dibibirnya, bertanda dia sedang bercanda.

" Baiklah kalau kau tak suka ". Sasuke langsung meninggalkan tempat itu dengan ekspresi datarnya itu.

" TEME...! Tunggu ... ". Naruto langsung mengajar sasuke. Sasuke hanya meliriknya dan langsung menatap kedepan kembali.

.

.

.

Hinata duduk diam di atas kasur empuknya. Kantung matanya hitam. Entah apa yang ada dalam pikirannya, yang terpenting ia hanya ingin diam dahulu.

" Aku... A...aku Akan dijodohkan ". Air matanya mengalir mengikuti naluri hatinya. " Kenapa..., Kenapa saat seperti ini aku malah tidak bisa melupakan kejadian kemarin, kenapa...! ". Teriaknya pada cermin yang dipegangnya.

" Kenapa..., Aku benci ini..., Aku dengan mudah nya menerima perkataan Kaa-chan, Kenapa ! ". Lagi-lagi ia berteriak ' kenapa '. Hanya itu yang mampu diucapkannya.

Hanabi yang sengaja menuju kamar nee-channya untuk mengantarkan makanan karena nee-channya tidak biasanya tidak makan bersama. Samar ia mendengar suara teriakan, awalnya ia menghiraukan tapi untuk kedua kalinya ia tahu dari mana asal teriakan itu.

Hanabi mempercepat langkahnya dan langsung membuka pintu kamar nee-channya. Ia khawatir nee-channya akan melukai dirinya.

 Ia khawatir nee-channya akan melukai dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIARY HELP ME! ( SLOW UPDATE! )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang