🍃3. -Istiqomah-

8.8K 425 27
                                    

Hari minggu yang dijanjijan Ibu dan Bapanya untuk mengajak Nayla pindah, telah tiba. Mereka berangkat dari bogor pukul tujuh pagi.


Setelah selesai menurunkan barang-barang dari mobil dan memasukan kedalam rumah, Puspa dan Nayla mulai mendekor kamar mereka dengan menaruh benda-benda dari kamar lama.
Sedangkan Bambang, sebagai kepala keluarga, ia langsung mendatangi rumah pak rt. Tetapi, karena banyak syarat-syarat yang tidak Bambang bawa saat mengurus surat-surat kependudukan barunya, jadilah pak rt yang datang ke rumahnya. 


"Ayo pak, silahkan masuk, maaf jadi merepotkan Bapak," Kata Bambang,


"Tidak apa-apa, ini sudah tugas saya,"


"Assalamu'alaikum," 


"Wa'alaikumsalam. Siapa ini Mas?" Sambut Puspa 


"Pak rt, Bu,"


"Oalah.. Pak rt, silahkan duduk pak rt,"

 
Puspa sang istri pergi ke dapur untuk membuatkan kopi..


"Silahkan diminum Mas, pak," Ucap puspa. Lalu duduk di samping Bambang, suaminya.
Pak rt mulai mengecek ulang surat-surat yang diperlukan untuk mengganti status kependudukan baru untuk warga barunya, agar tidak ada yang kurang sehingga semuanya bisa berjalan lancar.


"Di kampung kami ini pak, setiap malam Selasa selalu diadakan pengajian untuk bapak-bapak, dan selasa paginya diadakan pengajian untuk ibu-ibu," Cerita Pak rt.


"Ohh ya? Wah, kebetulan sekali, kami ini sangat buram tentang agama Pak, nanti setelah pulang kerja, saya akan sempatkan untuk ikut pengajian," Ujar Bambang, 


"Iya pak, saya juga mau ikutan kalau begitu, pengajiannya diadakan di mana ya Pak?" Lanjut Puspa, 

"Syukur Alhamdulillah, di Musala depan gang Pa, Bu,"


"Ohh yang itu, iya-iya," Ucap Puspa dan Bambang berbarengan,


"Tahu tidak?" Tanya pak rt memastikan.


Puspa dan Bambang saling menatap, kemudian menggeleng dengan cengiran.
Pak RT terlihat menahan tawa, tapi itu tak lama, ia segera menjelaskan rute menuju Musala.


"Sudah lengakap semuanya, kemungkinan perubahan kependudukan di KTP-nya akan selesai tiga hari dari sekarang. Oh iya, dari yang saya lihat dikartu Keluarga, Ibu dan Bapa memiliki anak berstatus pelajar, apakah surat perpindahan sekolahnya sudah diurus? Dan kalau boleh tau, dia akan sekolah dimana?" Tanya Pak rt,


"Baik pak ditunggu. Belum, saya baru akan mengurusnya setelah ini Pak, kemungkinan nanti sekitar jam dua siang saya mengunjungi sekolahnya. Rencananya, di sekolah SMP Negeri Merah Putih, Pak,"

"Iya, sebaiknya diurus secepatnya Pa. Wah kebetulan, keponakan saya juga sekolah disana, bagaiman kalau nanti saya akan minta dia untuk pulang dan pergi sekolah bersama dengan anak Bapa dan Ibu? untuk mencegah hal yang tidak-tidak terjadi." Saran pak rt. 


--
Puspa mengetuk pintu kamar Nayla "Nay.. Magrib dulu ayo," Semenjak Puspa dan Bambang mengikuti pengajian, mereka sekarang selalu menyuruh Nayla untuk mengerjakan kewajiban-kewajiban dalam Islam.


"Ada apa Bu?" Tanya Nayla ketika sudah membuka pintu,


"Ayo sholat maghrib dulu,"

Istiqomah[Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang