🍃47. -istiqomah-

2.8K 378 9
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ehh St.. sini deh, gue mau kasih tau sesuatu..

Sini bentar.. kalian tau ga bintang yg ada dibawah bagian paling pojok kiri ituu, ituu yang ada di bawah tulisan, tau kann? Nah.. gue mau kasih tau nih, itu warnanya putih kan, ya? Coba deh, kalian sentuh, nanti warnanya berubah jadi Oren! Serius deh, ga percaya? Silahkan dicoba..;)

------------------------------------------------------------------------
Selamat membaca
------------------------------------------------------------------------

Cukup lama Nayla memohon ampun kepada sang pencipta.

Saat selesai berdo'a, Nayla merenung lagi, tiba-tiba saja otaknya mengingat akan sebuah kado, yang dulu tidak ia sukai, Nayla ingat sekali isi dari kado itu.

Nayla berusaha mengingat dimana ia simpan kado itu, ralat. Bukan disimpan, tetapi dibuang.

Setelah ingatannya muncul, Nayla dengan sigap menegakkan badannya, dan berjalan menuju tempat kado itu berada,

Ternyata ingatan Nayla cukup baik, kado itu benar berada di sana, di kolong meja belajarnya.

Kotaknya sedikit kotor, tetapi Nayla berharap jika dalamnya tetap bersih.

Tangan Nayla perlahan membuka kotak itu, lalu senyum di bibirnya dan hembusan napas lega keluar dari mulutnya.

Bagian dalam yang tidak lain adalah isi dari kado itu ternyata masih utuh, bersih, dan rapi.

Nayla mengeluarkannya dengan perlahan, iqro berukuran sedang, masih terbungkus oleh plastik, dan satu pcs kerudung segiempat berwarna putih polos juga masih terbungkus plastik, serta dengan satu buah peniti yang masih tersimpan didalamnya.

Nayla membuka iqro, dan memulai membacanya, ini adalah langkah awalnya menuju surganya Allah, Nayla yakin, beberapa hari, Minggu, bulan, atau tahun, dirinya dapat menghafal Alquran, kini langkah awalnya adalah dengan mengenal huruf-huruf dan melancarkan bacaannya dari iqro.

Setelah selesai membaca iqro, Nayla beralih membuka kerudung itu dari bungkusan plastik, ia hamparkan, Nayla bingung bagaimana cara memakainya.

Dengan cepat tangannya mengambil ponsel, dan melihat tutorial memakai kerudung segiempat untuk sekolah.

Setelah sudah menonton, Nayla mulai melipat kerudungnya menjadi dua bagian dengan bentuk segitiga. 

Lalu mukena yang sedari tadi masih melekat ditubuhnya, ia lepas,

Nayla menatap dirinya di cermin kamarnya, secara perlahan tangannya bergerak ke arah kepala untuk memakai kerudung,

Nayla menarik napasnya, kemudian memejamkan matanya "Bismillahirrahmanirrahim, YaAllah, saya niat menutup aurat karena-Mu, saya niat memperbaiki diri saya menjadi lebih baik karena-Mu, mudahkanlah semuanya, Aamiin," Do'anya, lalu sedetik kemudian, kerudung segiempat itu sudah berada di kepalanya, menutup rambut indahnya.

Nayla membuka perlahan matanya, rasa penasaran bercampur ragu menyeruak didalam hatinya,

"Ga jelek-jelek amat, malah kalau pake kerudung gini, pipi gua kelihatan agak tirusan," Nilainya saat matanya sudah melihat pantulan kepala dan sebagian wajahnya yang kini sudah tertutup kerudung,

Istiqomah[Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang