Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Wahh gue update lagi, 2x pula hehe. Ini cerita masih ada yang baca ga sih? Komen dan vote dong..
Mungkin ada beberapa diantara kalian yang mempunyai unek2 seperti dibawah ini ;
(+) Nayla kapan tobatnya?
(-) Allah itu selalu memberi hidayah-Nya kepada hambanya, tapi kadang memang kita tidak menyadarinya, seperti Nayla ini, jadi do'akan saja ya.(+) Judulnya Istiqomah, tapi kok ceritanya kek gini?
(-) kalian akan tahu jawabannya diakhir cerita nanti. Gue ga bermaksud bikin cerita ini bertele-tele, gue memang begini, menulis tanpa paksaan apapun, tanpa terburu-buru, endingnya sudah ada dikepala gue, dan tentu hanya gue dan Allah saja yang tau. So, pantengin terus ya! Ily💗
Eh. Eh. Btw, gue nulis cerita baru, cerpen sih. Ga panjang, cuma 1 chapter aja. Ramein kuy! Cek profil gue aja ye. Judulnya Remorse.---------------------------------------------------------
Selamat Membaca..
-----------------------------------------------------------Jam pelajaran kosong adalah surganya para murid.
Nayla tengah memejamkan matanya, kepalanya ia rebahkan dimeja, dengan badan yang dicondongkan ke depan, tak lupa tas dan tangan yang dilipat dijadikan alasnya.
Ponsel Nayla berbunyi, tetapi gadis itu tidak mendengarnya, mungkin ia benar-benar mengantuk, sehingga begitu pulas tertidur, padahal ini di dalam kelas.
"Nin, hp Nayla bunyi tuh, Lo bangunin gih anaknya," titah Nisa,
Ninda mengangguk, dan kini berjalan pindah duduk disamping Nayla, kebetulan, Tasya sedang tidak masuk sekolah.
"Ga tega, tidurnya pules banget, Nis," beritahu Ninda,
"Yaudah Lo angkat aja, siapa tahu penting,"
Ninda mengangguk lagi, kini tangannya merogoh kolong meja milik Nayla dan mengambil ponselnya yang masih berbunyi,
"Dari siapa?" Tanya Nisa,
Ninda segera membuka lock screen nya untuk mengetahui siapa yang menelpon,
Arjuna ganteng memanggil..
Mata Ninda membesar, pasalnya Nayla tidak pernah bercerita apa-apa jika dirinya memiliki hubungan dengan Arjuna.
Ninda langsung menunjukkan layar ponsel Nayla ke arah Nisa, reaksi Nisa sama seperti Ninda. Dengan sigap Nisa berniat mengangkat panggilan itu, tetapi baru saja tangannya akan menggeser di layar, panggilannya terputus.
"Yah, udah mati Nis."
"Tuh anak ada hubungan apa sih sama si Juna," kesal Nisa,
"Apa kita harus kasih tau Nayla? Tanya Ninda
"Biar dia tahu sendiri aja. Tapi peringatan perlu kita kasih."
Ninda mengangguk, kemudian meletakkan kembali ponsel Nayla ketrmpatnya semula.
🍃🍃🍃
Kalau sedang jatuh cinta, katanya dunia serasa milik berdua. Tapi tentu saja, itu seharusnya berlaku untuk yang sudah halal dan sah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istiqomah[Sudah Terbit]
Spiritual[Spiritual FiksiRemaja] #109dalamspiritual=>8juli2018 SEMUA PERISTIWA, KEJADIAN, LATAR, NAMA TOKOH, KONFLIK DLL, SEMUANYA MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. DILARANG MENGOPY. CANTUMKAN SUMBER JIKA INGIN MENGUTIP. Nayla nurjanah, Gadis yang sangat susa...