🍃40. -Istiqomah-

2.8K 157 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
-

-----------------------------------------------------------------------
Selamat Membaca
------------------------------------------------------------------------

Gelapnya langit dan embusan angin malam menemani Nayla. Matanya masih setia terbuka, padahal jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari.

"Kenapa sih, gua ga bisa tidur!" Kesalnya,

Nayla memainkan ponselnya, mengklik aplikasi bertuliskan music itu, lalu menscroll jarinya ke bawah, mencari lagu yang ingin ia dengar.

Jarinya berhenti menscroll saat matanya melihat lagu berjudul I'm yours dari penyanyi Jason Mraz.

Setidaknya, lagu dapat membuat matanya perlahan tertutup.

Dentingan jam tanpa terdengar terus bergerak.

Mata yang awalnya enggan tertutup itu, kini sedang terlelap.

Dering alarm dari ponsel Nayla terus berbunyi, seolah tidak mau berhenti sebelum pemilik bangun dari tidurnya.

Tetapi nampaknya gadis berusia empat belas tahun itu, tidak mendengar suara alarm yang menyala sedari tadi, matanya masih setia tertutup, wajar saja, semalam dirinya baru bisa tidur pukul dua dini hari lebih beberapa menit.

Imam Bukhari dan imam Muslim meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud ia berkata Ada seseorang diadukan kepada nabi Saw. Bahwa ia masih tertidur hingga pagi hari tanpa mengerjakan salat. Maka nabi Saw. bersabda, 'Setan telah mengencingi telinganya.'

Tidur itu memang sesuatu yang sangat menyenangkan, rasanya tiada hal lebih indah ketimbang tidur, dan tiada hal lebih menyebalkan selain dibangunkan saat sedang tidur pulas.

🍃🍃🍃

Nayla turun dari Angkot, ia harus merelakan uang bernominal tiga ribu yang ia berikan kepada Abang sopir.

Ya, akibat dirinya yang sulit bangun tadi pagi, Bapanya terpaksa berangkat duluan tanpa mengantar Nayla, dikarenakan jika telat masuk jam kerja, maka akan berdampak pada gajinya.

Setelah menapaki jalan beberapa meter, akhirnya Nayla sampai di sekolah.

Baru saja Nayla mendudukan bokongnya di kursi singgasananya, Bu guru yang tidak lain adalah wali kelasnya tiba.

Doni langsung memimpin do'a dan memberi salam.

"Apa kabar anak-anak?" Sapa Bu Sari,

"Baik Bu," saut para murid,

"Oke, kita mulai belajarnya ya,"

Para murid mulai mengeluarkan alat tulis juga bukunya.

Bu Sari masih setia duduk di kursi guru, tanpa ada niatan berdiri atau memerintah kepada sekertaris untuk menulis.

Oke, mungkin Bu Sari akan mendikte. Pikir para murid.

Bu Sari membuka buku absensi kelas IX.5, matanya sedang membaca nama para murid kelas ini.

Istiqomah[Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang