🍃44. -Istiqomah-

2.7K 173 5
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim, mari kita berdo'a bersama-sama untuk tragedi kapal KM sinar Bangun yang tenggelam di danau Toba. Semoga para korban cepat diketemukan. Aamiin, Allahumma Aamiin, Al-fatihah..

Btw, Chapter ini hampir Narasi semua, gue harap kalian gacape ya bacanya:"

------------------------------------------------------------------------
Selamat Membaca
------------------------------------------------------------------------

S

elepas makan malam bersama ibu juga Bapanya, Nayla bergegas masuk ke dalam kamarnya.

Kini Nayla tengah menelentangkan badannya diatas kasur berlapis sprei biru muda, tangannya menggapai ponsel yang berada di sampingnya, Nayla berniat membuka YouTube.

Tetapi baru saja tangannya mengetik sesuatu yang akan ia tonton, kegiatannya terhenti, saat tak sengaja sikunya menyenggol sebuah benda hingga membuat benda itu jatuh dan menimbulkan suara.

Nayla bergegas membangunkan badannya dan melihat apa yang jatuh.

Buku berjudul kun Anta dengan warna yang di dominasi pink itu tergeletak dilantai bawah kasurnya.

Nayla menimang-nimang buku itu, melihat bagian belakang juga depan buku itu, Nayla bukan tipe orang yang senang membaca, terlebih ini buku tentang agama.

Inikan buku buat cewek, kok Adam bacanya kayak beginian? Pikir Nayla saat ia membaca deskripsi buku itu.

Tetapi demi mendapatkan pengetahuan juga mengobati rasa penasarannya, Nayla meletakan ponsel yang awalnya akan ia gunakan untuk menonton YouTube ke atas kasur, lalu jari Nayla membuka lembar pertama buku Kun Anta.

Di bagian lembar pertama buku, berisi review para pembaca yang sudah membaca buku itu.

Nayla membuka lembar demi lembar berikutnya, dalam buku yang di tulis oleh NegeriAkhirat itu menjelaskan Arti cantik menurut Islam.

Jari Nayla terus bergerak membuka lembar demi lembar halaman.

Jarinya berhenti bergerak pada lembar halaman ke 30. Di sana tertulis hukum meninggalkan salat.

Mata Nayla mulai membaca, nyali juga pikirannya seketika menciut dan meringis,

'balasan untuk orang yang meninggalkan salat Fardhu ; Rasulullah Saw diperlihatkan pada suatu kaum yang sedang membenturkan kepala mereka pada batu. Setiap kali benturan itu menyebabkan kepala pecah, kemudian ia kembali kepada keadaan semula dan mereka tidak terus berhenti melakukannya. Lalu Rasulullah Saw bertanya : "siapakah ini, wahai Jibril?"
Jibril menjawab : "mereka ini orang yang berat kepalanya untuk menunaikan salat fardhu." (HR.Thabrani)'

Saat membaca bagian itu, tangan Nayla dengan refleks memegang kepalanya, seolah menjaga agar tidak dibenturkan seperti apa yang ia baca.

Seketika buku dalam genggaman tangannya jatuh ke lantai.

"Duh, itu tadi betulan, atau cuma tulisan sih? kepala gua masa nanti di benturin terus pec-- aduh ga kuat gua ngebayanginnya." gerutu Nayla cemas,

Istiqomah[Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang