-----------------------------------------------------------
Selamat Membaca..
-----------------------------------------------------------Setelah membaca pesan grup yang dikirm dari Dwi itu, seketika hati Nayla merasa rapuh lagi.
Dwi mengetik jika ia menyukai Nayla saat pertama kali melihat Nayla bermain voli dilapangan.
Ingin rasanya Nayla berguling-gulingan karena senang tetapi ada sisi hatinya yang merasakan sedih.
Nayla mengambil tasnya kembali yang tadi ia letakkan di atas meja, Nayla menegakkan badannya seraya memakai tas itu dipundaknya,
"Mau kemana lo?" Tanya Nisa, saat Nayla baru saja akan melangkah,
"Pulang,"
"Kok pulang Nay, kenapa?" tanya Ninda
"Pengen aja,"
"Yah.. gua berdua doang dong sama si Ninda,"
"Sorry, gua cabut duluan ya." putusnya seraya melangkah pergi keluar kelas,
Langkah cepat Nayla tiba-tiba terhenti saat dirinya membuka pintu kelasnya itu, wajahnya jelas sekali menunjukkan reaksi terkejut,
Ninda dan Nisa yang memang melihat Nayla akan pergi itu, seketika kompak mengeluarkan suaranya, "kenapa Nay?"
"ada Kak Dwi," ujar Nayla menggerakkan bibirnya tanpa suara.
"Apa? Ga kedengeran," kata Nisa,
Nayla baru saja akan menjawab, tetapi mulutnya tiba-tiba berhenti bergerak, karena laki-laki yang menghalangi langkahnya itu, menerobos masuk, sambil tangannya mencekal tangan Nayla, mengajaknya masuk juga.
"Eh? Lepasin kak!" berontak Nayla,
Ninda dan Nisa langsung menegakkan badannya, merespon kedatangan kakak kelasnya itu dengan kaget,
Dwi melepaskan cekalan tangan Nayla, "boleh gua pinjam temen lo dulu?" tanya Dwi, dan mendapat anggukkan dari Ninda juga Nisa, "gua mau ngomong sama Nayla, cuma berdua," lanjutnya,
"Cih.. Kita di usir Nin, padahal ini kelas kita!" bisik Nisa ditelinga Ninda,
Tetapi akhirnya, mereka berdua mengangguk, para murid lain yang berada didalam kelas pun ikut mengangguk, mereka menegakkan badannya dan melangkah pergi meninggalkan kelas dengan cepat.
Nayla ikut melangkahkan kakinya, berniat pergi meninggalkan kelas juga, tetapi, baru saja kakinya melangkah, tangannya kembali dicekal oleh Dwi,
"Ih! Apaansih, lepasin!" Kesalnya
"Mau kemana?" tanya Dwi
"Keluar lah, ikut sama yang lain,"
"Nama Kamu siapa?"
"Hah?" heran Nayla,
"Nama kamu siapa?" tanya Dwi mengulang,
"Cihh.. Lo lupa sama nama gua? Nama gua Nayla, kakatua!"
Dwi tersenyum, menurutnya gadis didepannya ini sangat lucu jika sedang kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istiqomah[Sudah Terbit]
Spiritual[Spiritual FiksiRemaja] #109dalamspiritual=>8juli2018 SEMUA PERISTIWA, KEJADIAN, LATAR, NAMA TOKOH, KONFLIK DLL, SEMUANYA MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. DILARANG MENGOPY. CANTUMKAN SUMBER JIKA INGIN MENGUTIP. Nayla nurjanah, Gadis yang sangat susa...