Selamat datang di cerita pertamaku. Semoga suka :)
Btw jangan lupa follow ya:)
(Atinrohayati)
.
.
.Pernahkah kau disudutkan dalam dua buah pilihan?
Dimana kau tak bisa memilih satu diantara kedua pilihan itu?
Jika seperti itu, apa yang akan kau lakukan?
Memilih satu diantara keduanya dan menyakiti satu diantaranya?
Atau mungkin memilih melepaskan keduanya?
Namun, apapun pilihan yamg kita ambil. Kita tahu! Akan ada salah satu pihak yang tersakiti.
***
"ABI!!!"
"KANGEN!!!"
Shelyna Darra, cewek hyperaktif yang mempunyai seribu mimpi dalam hidupnya itu, merentangkan tangan sambil berlari ke arah seorang cowok yang tengah berdiri di dekat meja belajarnya.
Shelyn begitu rindu dengan sahabat tampannya itu, rindu membuat sahabatnya itu kesal dan marah-marah tapi tak bisa berbuat apa-apa. Dan itu sudah menjadi hobinya sejak lama.
Sedetik lagi Shelyn berhasil memeluk Abi namun dengan cepat Abi mendorong dahi Shelyn dengan telunjuknya.
"Mau apa lo?" ketus Abi.
"Ihh Abi gue 'kan mau peluk lo, kangen tau." Shelyn memajukan bibir bawahnya.
"Kok guenya enggak ya."
Shelyn semakin memajukan bibirnya. Ia begitu kesal dengan cowok di depannya itu. Padahal dia kesini ingin membuat Abi kesal tapi kenapa jadi dia yang menjadi kesal karena Abi.
"Jahat!"
"Bodo."
"Lo gak kangen sama gue? Padahal udah seminggu lho kita gak ketemu."
"Gak!"
Shelyn mendecak, ia menatap Abi dengan kesal, sedangkan Abi terlihat acuh tak acuh sambil memasukan beberapa buku ke dalam tasnya. Shelyn tidak terima diperlakukan seperti ini oleh Abi. Ia harus balas dendam dan setelah berpikir cukup lama akhirnya Shelyn mendapatkan ide brilian untuk membalas Abi.
Seringai kecil terbentuk di wajah manis Shelyn, ia berjalan perlahan mendekati Abi.
"Hhhahaha...lo ngapain Lyn...hhhaha...udah Lyn udah...geli...haha..." mohon Abi.
"Rasain nih rasain," Shelyn semakin menggelitiki Abi tanpa ampun. Sehebat apapun Abi berkilah Shelyn tetap bisa menggelitiki Abi.
"Lyn udah...udah...hahaha..." Abi sudah tak kuat merasa geli di tubuhnya namun Shelyn yang memang sangat kesal kepada Abi. Seolah tak mendengar dan terus saja menggelitiki Abi.
Abi lari dan Shelyn pun mengejar. Mereka sudah terlihat seperti Tom and Jerry yang memang saling tak mau mengalah. Kamar Abi yang tadinya rapi kini terlihat seperti kapal pecah, bantal yang tadinya di atas kasur kini sudah ada di lantai begitupun guling dan selimut keduanya sudah berserakan di lantai. Bahkan kursi belajar yang tadinya berada di dekat meja belajar kini sudah berpindah di tengah-tengah kamar.
Sepertinya hari ini adalah hari keberuntungan bagi Shelyn karena saat ia mulai lelah mengejar Abi, tiba-tiba Abi tersandung selimut yang ada di lantai dan ia terjatuh di atas kasur yang tak jauh dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELYNA [End]
Teen FictionKita pernah saling mencintai begitu dalam. Sampai aku lupa bagaimana untuk berhenti. Kita pernah saling mendekap dalam pelukan. Sampai aku tak ingin untuk melepaskan. Aku dan kamu begitu menikmati rasa itu. Namun, kita melupakan satu hal. Dia yang b...