"Kita saling mencintai. Namun itu dulu sebelum aku memilih pergi dan dia menggantikanku dihatimu."
Syakilla Safara
***
"
Shelyn!"
Cewek yang di panggil namanya itu berhenti berjalan. Ia membalikan tubuhnya. Kedua matanya menatap kelima cowok yang sedang berjalan ke arahnya dengan bingung.
"Kita mau ngomong," ucap Sefan.
"Apa?"
"Ini tentang si Adhwi," sahut Deki yang di angguki keempat sahabatnya.
Shelyn hanya diam, sebenarnya ia sedikit marah pada kelima cowok yang kini ada di hadapannya itu. Bagaimana tidak, kelima cowok di hadapannya itu adalah para cowok brengsek yang selalu memainkan hati para cewek yang mencintainya.
"Gue mohon!" pinta Sefan.
Shelyn menghembuskan napas panjang. Ia tak bisa menghindar terus, ia harus mencoba mendengarkan penjelasan mereka. Dan dia pun merasa heran karena ia tak melihat cowok itu. Walau bagaimana pun ia masih peduli pada sosok cowok yang pernah ada di hatinya itu.
"Taman!" satu kata itu lolos dari mulut Shelyn.
Dengan malas-malasan Deki, Diga, Dave, dan Rega mengikuti langkah Sefan yang terlihat paling semangat di belakangnya. Setelah mereka sampai di taman, Shelyn membalikkan badannya.
"Kita tau kita salah!" ucap Sefan. "Sorry!"
Shelyn menarik napas lalu menghembuskannya. "Minta maaf itu gampang, semua orang pun bisa. Tapi untuk membuat semua kembali seperti semula itu susah Fan. Kayak kertas yang di robek, walaupun kita udah berusaha keras buat kertas itu menyatu kembali tapi bekas robekan itu gak akan pernah ilang. Sama seperti hati gue."
"Gue tau, gue sadar apa yang selama ini kita lakuin itu salah dan mulai sekarang kita akan mencoba untuk berubah. Terserah kalau lo tetep benci sama kita, kita gak peduli. Tapi gue mohon sama lo, kasih satu kesempatan lagi buat si Adhwi, dia bener-bener sayang sama lo. Dia bener-bener cinta sama lo."
Dave mendecak, "lo ngapain sih Fan mohon-mohon kayak gitu. Gak usah kayak gitu juga kali." Shelyn menatap sinis Dave.
"Dave diem," suruh Sefan.
Dave memutar bola mata malas lalu mengatupkan kembali mulutnya yang baru saja akan terbuka.
"Udahlah ngapain juga kita mohon-mohon sama dia, kita pergi aja Fan!" ajak Rega.
Shelyn menatap Dave dan Rega dengan sinis. "Gue gak percaya kalau dua temen lo ini bakal berubah. Gue yakin kalau si Qiera tau kelakuan si Dave kayak gitu dia gak mungkin mau nerima perjodohannya itu." ucap Shelyn dengan senyum smirknya.
Keempat sahabatnya itu menatap Dave dan Shelyn bergantian. Apa tadi! Siapa Qiera? Perjodohan? Apa mungkin cewek yang Shelyn sebut itu adalah..
"Jadi cewek yang di jodohin sama lo itu bernama Qiera?" kaget Diga.
"Jangan bilang kalau sebenernya cewek bernama Qiera itu adalah si Qiera yang cupu itu." sahut Deki tak percaya.
Dave mendecak kesal, ia menatap Shelyn dengan sebal. "Gue pergi!" ucapnya. Setelah itu ia berbalik meninggalkan keempat sahabatnya yang menganga tak percaya dan Shelyn yang tersenyum penuh kemenangan.
Jika bertanya Shelyn mengetahui itu dari mana! Maka jawabannya adalah satu, Qiera adalah anak dari tantenya alias sepupu Shelyn yang terkenal polos. Jadi, bagaimana dia tidak tahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHELYNA [End]
Teen FictionKita pernah saling mencintai begitu dalam. Sampai aku lupa bagaimana untuk berhenti. Kita pernah saling mendekap dalam pelukan. Sampai aku tak ingin untuk melepaskan. Aku dan kamu begitu menikmati rasa itu. Namun, kita melupakan satu hal. Dia yang b...