Sebulan sudah setelah kepergian Adhwi. Banyak hal yang telah berubah terutama dengan seorang cewek yang kini tengah tersenyum di atas ayunan dengan seorang cowok yang tengah berdiri di belakangnya.
"Bi! Inget gak dulu pas lo pertama kali ngungkapin perasaan lo, 'kan disini." tanya Shelyn.
Abi mendengus kecil, "dan lo dengan teganya ninggalin gue setelah dengan secara halus lo nolak gue." jawab Abi sarkas.
"Yeahh waktu itu kan gue masih punya dia." kilah Shelyn.
Tiba-tiba Shelyn teringat akan sosok dia. Dia yang telah pergi jauh meninggalkannya. Terpuruk karena kepergiannya membuat Shelyn mengerti arti sebuah kehilangan yang sebenarnya.
Namun, dibalik itu Shelyn sangat bersyukur karena saat ia terpuruk dan menyesali semua yang terjadi masih ada Abi yang selalu menyemangatinya. Shelyn tak tahu akan seperti apa ia jika Abi tidak ada. Disaat ia mengurung diri dan menjauhi semua orang dalam keterpurukannya. Abi selalu berusaha membujuknya, datang padanya, memberikan support, dan nasehat-nasehat yang mampu membuat Shelyn mengikhlaskan kepergiannya.
"Sama aja lo nolak gue." jawab Abi sambil terus mendorong tali ayunan Shelyn agar bergerak.
Shelyn terkekeh kecil, "maaf deh, itu juga salah lo yang telat ngungkapinnya."
Lagi lagi Abi mendengus, "kayak yang mau aja nerima gue."
Shelyn tersenyum kecil lalu memberhentikan ayunannya. "Bi duduk, gue mau nanyain sesuatu sama lo." suruh Shelyn sambil menarik Abi agar duduk di ayunan sebelahnya.
"Nanyain apa?" tanya Abi.
Shelyn berdiri lalu tiba-tiba ia mengecup dahi Abi. Membuat tubuh cowok itu menegang seketika. Ia mendongkak menatap Shelyn yang tengah tersenyum dengan raut kaget. Jantung Abi berdengup kencang seolah ingin pecah.
"Itukan yang selalu lo lakuin kalau gue lagi tidur?"
Pertanyaan Shelyn sontak membuat Abi semakin kaget. Darimana Shelyn tahu dengan kebiasaannya itu? Jawabannya adalah karena Shelyn sendiri yang memergokinya kemarin malam namun ia berpura-pura tertidur.
Sebenarnya Shelyn sudah beberapa kali merasa ada seseorang yang selalu mengecup keningnya saat tertidur. Awalnya ia menganggap itu hanyalah mimpi namun akhirnya ia tahu jika apa yang selama ini selalu di rasanya adalah nyata dan pelakunya itu adalah Abi, sahabatnya yang pernah atau mungkin masih mencintainya.
"Ck! Jadi sampai sekarang lo masih mencintai gue?"
Abi bungkam ia bingung untuk menjawabnya. Ia masih shock akan kejadian yang di alaminya barusan.
"Tapi tenang Bi! Karena sekarang cinta lo bukan cinta sepihak lagi."
Abi yang telah kembali kedunia nyata menyahuti, "maksudnya?"
"Gue pernah bilangkan kalau gue suruh lo nunggu selama gue ngenyakinin hati gue itu untuk siapakan? Dan sekarang gue gak punya pilihan lain selain lo. Tapi jangan nganggap lo adalah pilihan kedua ya! karena sebenernya lo adalah orang pertama yang pernah buat gue jatuh cinta jauh sebelum gue ketemu sama dia."
"Jadi maksud lo, gue adalah cinta pertama lo?" tanya Abi tak yakin.
"Ya, dan sekarang gue kembali jatuh cinta sama lo." ucap Shelyn tanpa ada kebohongan sedikitpun.
Abi menatap kedua mata Shelyn dengan tak percaya. Senyum kecil muncul dari sudut bibirnya yang terangkat. Dengan gerakan cepat Abi berdiri dan menarik cewek yang selama ini ia cinta ke dalam pelukannya. Ia tak peduli dia jadi pilihan pertama atau kedua, asalkan dia bisa memiliki Shelyn Abi tak akan mempermasahkan itu.
Abi melepas pelukannya. Kedua tangannya memegang bahu Shelyn. "Jadi sekarang lo mau jadi pacar gue? Milik gue?"
Shelyn tersenyum lalu mengangguk.
Kedua mata Abi tak bisa menyembunyikan kebahagiannya. Dengan cepat Abi kembali memeluk Shelyn.
"Terimakasih Shelyn! Terimakasih."
Shelyn menganguk kecil lalu menatap langit malam yang dipenuhi taburan bintang.
Waktu telah mengubah segalanya. Apa yang pernah terjadi akan selalu menjadi pelajaran. Untuk kamu yang telah pergi, akan selalu ada disini, di sudut hatiku yang paling dalam. Dan untuk kamu yang tengah mendekapku akan selalu ada disini, di seluruh ruang dihatiku. Terimakasih, kalian adalah bentuk kebahagiaan nyata bagiku. Batin Shelyn.
'THE END'
-----------------------------
Horee.....Akhirnya selesai juga.
Maaf kalau endingnya tak seperti yang kalian inginkan atau bayangkan. Walaupun begitu aku sangat bersyukur karena setelah sekian lama akhirnya cerita ini selesai juga.
So, jangan lupa baca cerita aku yang lain juga. Aku tunggu :)
Sampai ketemu di cerita lain!!
Atinrohayati:*
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELYNA [End]
Teen FictionKita pernah saling mencintai begitu dalam. Sampai aku lupa bagaimana untuk berhenti. Kita pernah saling mendekap dalam pelukan. Sampai aku tak ingin untuk melepaskan. Aku dan kamu begitu menikmati rasa itu. Namun, kita melupakan satu hal. Dia yang b...