Membuatmu bahagia adalah keharusan yang akan selalu aku perjuangkan.
***
4 tahun kemudian...
Sorak bahagia terdengar dari para mahasiswa dan mahasiswi yang tengah melempar toga ke udara. Salah satunya adalah cewek cantik yang tengah tertawa bahagia dengan teman-temannya. Setelah empat tahun lamanya menjalani status sebagai mahasiswi jurusan Bahasa Jepang akhirnya Shelyn bisa lulus sebagai sarjana.
Abi yang berdiri tak jauh dari tempat Shelyn berdiri bersama teman-temannya tersenyum merekah. Ia mengangkat tangannya saat Shelyn menatap ke arahnya. Dengan langkah kecil Shelyn berlari ke arah Abi dengan senyum merekah di wajahnya.
"Congratulations!" ucap Abi sambil menyambut pelukan Shelyn.
Shelyn terkekeh kecil, "Thanks, my best boyfriend!"
Abi melepaskan pelukannya lalu menyerahkan sebuket bunga yang ia bawa. "For you!"
Shelyn tesenyum sambil mengambil buket bunga itu. Ia mendongkak menatap Abi yang juga dibalas dengan senyuman manis milik Abi. Cowok itu mencium dahi Shelyn dengan lembut lalu kembali menjauhkan tubuhnya.
"Congratulations! Shelyna Darra!" pekik Sella yang juga ikut hadir di acara wisuda Shelyn bersama Zean.
Shelyn tersenyum sambil memeluk Sella. "Thanks udah hadir Sell!" Sella mengangguk sambil melepaskan pelukannya.
Shelyn beralih menatap Zean sambil tersenyum. "Selamat Lyn!" ucap Zean.
Shelyn tersenyum sambil mengangguk. "Thanks Ze!"
Shelyn kembali menatap Abi dengan senyum yang tetap mengembang.
"Tiga permintaan untuk hari bahagia kamu!" ucap Abi sambil mengelus puncak kepala Shelyn dengan sayang.
"Emang kamu gak sibuk?" tanya Shelyn.
Abi menggeleng, "aku baru masuk kerja minggu depan jadi untuk satu minggu kedepan aku free!"
"Oke dokter! Permintaan pertama, hari ini aku mau dinner romantis sama kamu." jawab Shelyn dengan antusias.
"Oke!"
***
Seperti permintaan Shelyn tadi siang. Malam ini Abi membawa Shelyn untuk makan disebuah restoran yang cukup jauh dari kota. Restoran yang bertempat di sebuah bukit tinggi membuat mereka bisa melihat lampu-lampu kota yang menyala. Belum lagi taburan bintang yang meneragi gelapnya langit menambah keindahan di malam hari ini.
Shelyn tak henti-henti terpukau dengan apa yang dilihatnya. Sedangkan Abi tak henti-henti tersenyum dengan kedua mata menatap wajah Shelyn yang terlihat bahagia.
"Indah banget Bi!" ucap Shelyn.
Abi mengangguk menyetujui.
Shelyn mengambil ponselnya lalu menarik Abi agar mendekat ke arahnya. "Kita selfie oke!"
Abi hanya menganggum mengiyakan. Setelah mendapatkan beberapa poto, Abi menarik Shelyn untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan karena makanan yang mereka pesan sudah datang.
Shelyn menyerngit saat melihat sebuah note yang tertempel di gelas minumannya. Ia mengambil note itu lalu membacanya.
Malam ini sangat indah,
Seindah senyum yang terukir di wajahmu.Shelyn menggeleng kecil lalu mendongkak menatap Abi. Ia mengangkat note itu sambil tersenyum. "Sejak kapan kamu buat hal-hal seperti ini?"
Abi hanya mengendikan bahu sambil tersenyum tipis. Dengan gerakan mata Abi menyuruh Shelyn untuk membuka kota yang berada di atas meja.
"Ini apa?" tanya Shelyn dengan tangan terulur mengambil kotak itu
Abi tak menjawab, ia hanya terus memerhatikan Shelyn sambil menunggu cewek itu membuka kotak yang sudah ia persiapkan.
Dengan rasa penasaran yang besar Shelyn membuka kota itu dengan perlahan. Setelah melihat isi dari kotak itu ia membulatkan mata. Dengan cepat ia menatap Abi.
"I--ini buat aku?" tanyanya terbata.
Abi tersenyum sambil mengangguk.
Shelyn menatap kembali isi kotak itu lalu mengambil sebuah note yang berada di atasnya.
Katakanlah apapun yang kamu inginkan. Karena disini ada aku yang akan memberikan semua itu untukmu.
Kedua mata Shelyn berkaca-kaca. Ia tak menyangka jika Abi akan mengabulkan keinginan terbesarnya. Ia mendongkak kembali lalu berjalan mengelilingi meja kemudia menghambur ke dalam pelukan Abi.
"Thanks!" ucap Shelyn dengan kedua mata mengeluarkan air mata bahagia.
Abi mengangkuk kecil dengan tangan yang mengelus lembut surai Shelyn. "Aku akan berusaha memberikan apapun yang kamu inginkan."
Shelyn melepaskan pelukannya lalu menatap Abi. Ia tak percaya jika Abi memberikan sesuatu yang sangat ia inginkan dari dulu. Jepang adalah negara impiannya dan sekarang Abi memberikan tiket ke Jepang untuknya. Sungguh Shelyn sangat bahagia.
____________________________
Part ini romantis gak sih? Kalau gak, yaudah berarti author gagal buat scene romantis😭
So, see you next part!!
Atinrohayati😗

KAMU SEDANG MEMBACA
SHELYNA [End]
Novela JuvenilKita pernah saling mencintai begitu dalam. Sampai aku lupa bagaimana untuk berhenti. Kita pernah saling mendekap dalam pelukan. Sampai aku tak ingin untuk melepaskan. Aku dan kamu begitu menikmati rasa itu. Namun, kita melupakan satu hal. Dia yang b...