"Menunggu dan Berharap. Itu adalah yang setiap hari aku lakukan. Menunggu kamu mencintaiku dan berharap jika aku telah menggantikannya dihatimu."
Sella Alfira
***
Hari yang paling membahagiakan bagi para siswa adalah hari dimana kelas free dan semua siswa bebas melakukan apapun, termasuk seperti yang dilakukan Ardi dan kawan-kawan di kelas. Mereka asik berjoged ria di depan kelas dengan Ardi yang bernyanyi sambil memegang kemoceng.
Jika suara Ardi enak di dengar mungkin dengan senang hati Sella akan mendengarkan. Namun, Sella tak bisa terus tinggal diam membiarka telinganya mendengar suara Ardi yang sangat amat tidak enak di dengar dan merusak pendengaran siapa saja yang mendengarnya itu.
"STOP! GUE GAK TAHAN LAGI!"
Ardi dan kawan-kawan berhenti dari kegiatannya lalu menatap Sella dengan kaget. Bahkan Abi dan Zean yang sedang tidurpun ikut terpelonjat kaget.
"Aishh ada apa lagi sih sama cewek lo Bi!" kesal Zean sambil menggaruk pipinya.
Abi tak menjawab. Ia lebih memilik melihat Sella yang kini sudah berjalan menghampiri Ardi dengan berkacak pinggang.
"BUBAR LO SEMUA, GUE UDAH GAK TAHAN LAGI LIAT KELAKUAN GILA KALIAN." teriak Sella, lalu beralih menunjuk Ardi, "Dan lo please gak usah nyanyi lagi. Lo tau gak kalau suara lo itu merdu banget alias merusak dunia, kuping gue serasa sakit tau gak dengerin suara lo yang kayak radio rusak itu."
Ardi tak tinggal diam dirinya diperlakukan seperti itu oleh Sella. Ia melaju satu langkah sambil bersedekap dada menantang.
"Hellow...lo gak nyadar ya kalau teriakan cerempeng lo itu lebih merusak dunia. Dan terserah kita lah mau nyanyi kek mau joget kek bahkan mau salto sambil goyang Inul pun TERSERAH KITA!"
Sella menatap Ardi dengan emosi yang semakin memuncak. Ia maju selangkah mengikis jarak di antara mereka yang tinggak setengah meter itu dengan kedua tangan berkacak pinggang.
"Dihh...suara kayak Katy Perry gini lo bilang cerempeng! Yang ada suara lo tuh yang cerempeng kebangetan. Oke fine terserah kalian mau ngapain juga asalkan gak usah disini. Lo tau gak kalau kelakuan absrud kalian itu bikin ketenangan gue keganggu. DASAR KECEBONG RAWA."
"Hhha bahkan masih enak dengkuran Katy Perry dari pada suara LO. Btw perlu lo tau, ya NENEK LAMPIR suara gue yang sebelas dua belas sama Shawn Mendes ini lo bilang cerempeng kebangetan. Hellow...telinga lo rusak ya perlu gue bawa lo ke rumah sakit jiwa biar diperiksa?"
"Aishh kok jadi lo yang lebih nyinyir gini sih?" decak Sella kesal.
"Kalah lo!"
"Kata siapa!" ucap Sella tak terima dengan kedua mata menyorot Ardi dengan tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELYNA [End]
Teen FictionKita pernah saling mencintai begitu dalam. Sampai aku lupa bagaimana untuk berhenti. Kita pernah saling mendekap dalam pelukan. Sampai aku tak ingin untuk melepaskan. Aku dan kamu begitu menikmati rasa itu. Namun, kita melupakan satu hal. Dia yang b...