Hal yang paling berat bagiku adalah melepaskanmu untuk orang lain. Berharap dia bisa membahagiakanmu saat aku memutuskan untuk pergi.
Adhwi Alfahwi
***
Shelyn tersenyum menatap beberapa teman sekelasnya yang sedang asik dengan dunia mereka sendiri. Di pojok kelas ia melihat Ardi dan beberapa temannya sedang asik bernyanyi dengan diiringi gitar. Di meja depan dekat meja guru terlihat beberapa teman ceweknya sedang asik mengosipkan sesuatu. Dan ada banyak juga yang hanya diam sambil bermain ponsel.
Shelyn berbalik melihat Abi dan Zean yang sedang fokus bermain game di ponsel mereka masing-masing. Ia tersenyum kecil saat melihat Abi mengumpat kecil sambil memukul meja.
Shelyn kembali menatap kedepan. Rasanya baru kemarin mereka bersekolah disini. Namun, tinggal hitungan hari mereka akan dinyatankan lulus dari Sma ini. Suasana seperti ini pasti akan sangat dirindukannya suatu saat nanti.
"Lyn!"
Pangilan itu membuat Shelyn menengok dan mendapati Abi yang sudah berdiri disampingnya.
"Keluar yuk!" ajak Abi.
Shelyn menyerngit, "ngapain?"
"Ikut aja," ucap Abi sambil menarik Shelyn.
Shelyn hanya pasrah mengikuti langkah Abi yang menariknya. Hingga akhirnya mereka sampai di rooftop sekolah.
"Bi ngapain lo ajak gue kesini sih, kalau ketauan guru bisa di hukum kita." ucap Shelyn dengn raut khawatiran yang kentara.
"Gak akan, percaya aja sama gue." jawabnya santai.
Abi menarik Shelyn untuk mendekati pembatas rooftop dan dari disanalah mereka dapat melihat berbagai kegiatan para siswa-siswi di lapang basket maupun di taman sekolah. Raut kekhawatiran Shelyn tergantikan begitu saja dengan senyuman indah yang menghiasi wajahnya. Semilir angin yang menerpa wajahnya seolah membawa segala ketakutan Shelyn tadi.
Shelyn menatap indahnya langit biru dengan senyum merekah. "Indah." lirihnya.
Abi ikut tersenyum melihat cewek yang di sukainya itu tersenyum cerah secerah cuaca hari ini.
"Disini tenang banget ya Bi!"
Abi mengganguk menyetujui.
"Lo sering kesini?" tanya Shelyn sambil menoleh.
Abi terlihat berpikir lalu mengangguk kecil, "lumayan."
"Pantes aja kadang-kadang lo suka ilang gitu aja. Rupanya lo sembunyi disini."
Abi hanya menggedikan bahu dengan senyum kecil di wajahnya. Ia tak bisa membohongi jika rasa cintanya kepada Shelyn semakin hari semakin besar. Usahanya untuk melupakan rasa itu dulu seolah sia-sia karena nyatanya rasa itu bukannya hilang tapi semakin tumbuh.
Abi tersenyum merekah melihat Shelyn yang begitu menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Bulu mata lentik Shelyn terlihat begitu indah saat mata itu tertutup, lengkungan bibir Shelyn menambah keindahan itu menjadi sempurna. Abi seolah terhipnotis dengan keindahan yang terpangpang di hadapannya itu.
"Cantik." ucap Abi tiba-tiba membuat Shelyn yang sedang menikmati semilir angin dengan menutup mata, menoleh dengan bingung.
"Lo ngomong apa barusan?"
Abi tersenyum, "kamu cantik!"
Ucapan Abi membuat Shelyn tak bisa berkata-kata. Ia hanya bisa diam memandangi Abi yang masih setia tersenyum ke arah. Dan entah mengapa jantungnya tiba-tiba berdesir aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELYNA [End]
Teen FictionKita pernah saling mencintai begitu dalam. Sampai aku lupa bagaimana untuk berhenti. Kita pernah saling mendekap dalam pelukan. Sampai aku tak ingin untuk melepaskan. Aku dan kamu begitu menikmati rasa itu. Namun, kita melupakan satu hal. Dia yang b...