7-Zean Menakjubkan!

3K 273 61
                                        

"Gue gak papa selagi gue bisa ngeliat dia bahagia walaupun alasan dia bahagia bukan karena gue."

Zean Gabriel

***

"Sella! Kangen!"

Shelyn berlarian menuju Sella yang berada di bangkunya dengan tangan terlentang. Namun, belum juga ia merengkuh tubuhnya, Sella terlebih dahulu menoyor dahi Shelyn dengan telunjuknya.

"Alay!" cibir Sella.

"Biarin yang penting gue kangen banget sama lo," ucap Shelyn yang sudah berhasil merengkuh tubuh sahabatnya itu.

Shelyn melepaskan pelukannya lalu menatap Sella dengan penasaran. "Gimana keadaan nenek lo?"

"Sekarang dia udah baik-baik aja, kemari cuma kelelahan aja."

"Syukurlah."

"Oh iya Abi mana?" tanya Sella yang tak melihat Abi, biasanya ia sepaket dengan Shelyn tapi pagi ini ia tak terlihat bersama.

Shelyn menggendikan bahu tak tahu karena pagi ini Shelyn tidak pergi sekolah dengan Abi. Pagi tadi pun Abi tak datang menjemputnya dan alhasil terpaksa Maya harus mengantarkannya.

"Gak tau gue gak bareng dia soalnya."

"Tumben! Kalian lagi marahan?" tanya Sella curiga.

Shelyn menggeleng berbarengan dengan munculnya Abi dari balik pintu kelas.

"Tuh dia." tunjuk Sella.

"Abi!" pangil Shelyn.

Abi menghampiri kedua cewek yang tengah menatapnya itu sambil menggaruk pipinya yang gatal.

"Apa?"

"Kenapa lo gak jemput gue?" kesal Shelyn.

Abi menggesek matanya lalu menguap, "gue kesiangan." jawabnya.

"Tumben! Kenapa bisa?" tanya Sella.

"Semalem gue main ps sampe jam 2 sama Gara,"

Gara adalah sepupu Abi. Kemarin malam ia datang ke rumah Abi untuk bermain. Alhasil mereka bermain ps sampai jam 2 pagi dan effeknya pagi tadi Abi bangun kesiangan.

"Udah ya tanya-tanyanya gue mau tidur!" ucap Abi lalu berjalan menuju bangkunya untuk mengistirahatkan tubuh lelahnya. Sedangkan, Shelyn dan Sella hanya bisa mengeleng dan membiarkan Abi tertidur sebelum guru hari ini masuk.

***

Istirahat kali ini Abi memilih berdiam diri di taman sekolah daripada mengikuti kedua sahabat ceweknya ke kantin. Abi duduk di bawah pohon dengan kepala mengangguk-angguk mengikuti alunan lagu yang ia dengar dari earphone dengan kedua mata tertutup.

Hingga akhirnya seseorang menarik kabel earphone-nya membuat ia terkesiap kaget. Mata Abi memicing tak tak suka pada seorang cowok yang telah mengganggunya itu.

"Ngapain lo kesini?" ketus Abi.

Zean, teman sebangku Abi itu duduk di samping abi dengan wajah kusut.

SHELYNA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang