"Gue tau lo marah. Tapi kenapa marah lo harus diam? Lo tau itu semua membuat gue semakin merasa bersalah."
Shelyna Darra
***
Shelyn duduk dengan gusar, sesekali ia melirik Abi yang masih duduk di pojok cafe. Shelyn menghembuskan napas, sekarang ia tahu Abi sedang benar-benar marah padanya terlihat dari tatapan Abi dingin tadi dan sekarang ia terlihat tak sedikitpun mempedulikannya.
"Kamu mau pesan apa Lyn?"
"Samain aja," jawab Shelyn dengan lemas.
"Yaudah mbak spagetinya dua, kentang gorengnya dua, sama jus jeruknya dua." ucap Adhwi pada sang pelayan cafe.
Setelah pelayan itu pergi Adhwi kembali menatap Shelyn yang terlihat tak seceria tadi saat mereka sedang di mobil.
"Kamu kenapa , sakit?" tanya Adhwi sambil menempelkan tangannya di dahi Shelyn.
Shelyn menggeleng.
"Trus kenapa kamu keliatan lesu kayak gitu?" tanya Adhwi. "Kamu gak suka tempatnya?"
Shelyn menghela napas panjang, "aku pengen pulang."
Adhwi menyerngit, "kenapa? Bahkan kita belum makan apapun."
Shelyn menggeleng. Suara notifikasi pesan berbunyi mengalihkan tatapan mereka berdua pada benda persegi panjang milik Shelyn. Shelyn mengambil ponselnya dengan malas.
Farrabi Kenzo
Gue baru tau kalau rumah Sella pindah kesini.
Maaf😭
ReadLagi-lagi Shelyn menghembuskan napas panjang. Sekarang ia semakin yakin jika Abi benar-benar marah padanya. Ia melirikan matanya ke pojok cafe namun Abi sudah tidak ada lagi disana.
"Kita makan dulu ya setelah itu aku antar kamu pulang." bujuk Adhwi.
Shelyn mengangguk pasrah, lalu meletakan ponselnya kembali di atas meja. Dari mulai sampai acara makan selesai Shelyn terus saja memikirkan tentang Abi yang marah padanya. Bahkan seringkali Shelyn tak fokus saat Adhwi bertanya dan malah bertanya balik.
Untuk sekarang Shelyn tak memikirkan perasaannya pada Adhwi karena yang sekarang ia pikirkan adalah bagaimana cara agar Abi tidak marah lagi padanya.
***
"Bi!" panggil Shelyn sambil mengetuk pintu kamar Abi yang terkunci.
Yeah, setelah Shelyn pulang dan mengganti pakaiannya ia langsung pergi ke rumah Abi yang hanya terhalang oleh dua rumah itu. Ia memutuskan untuk meminta maaf dan mengatakan yang sebenarnya pada Abi. Namun, sepertinya sekarang Abi tak mau bertemu dengannya karena setelah lima menit Shelyn memanggilnya, Abi tak kunjung juga membuka pintu kamarnya.
Abi memandang pintu yang terus di ketuk oleh Shelyn dengan malas. Ia lebih memilih menyumpal kedua telinganya dengan earphone dan mengabaikan panggilan Shelyn. Jujur saja Abi sangat kecewa saat mengetahui Shelyn berbohong hanya karena ia ingin jalan dengan si playboy Adhwi itu. Kenapa Shelyn harus bohong? Sebegitu takutkan ia jika Abi akan menganggunya?
"Bi! Gue tau lo gak tidur, keluar dong gue mau ngomong," Shelyn menatap pintu kamar Abi dengan penuh harap.
"Bi! Abi!"

KAMU SEDANG MEMBACA
SHELYNA [End]
Genç KurguKita pernah saling mencintai begitu dalam. Sampai aku lupa bagaimana untuk berhenti. Kita pernah saling mendekap dalam pelukan. Sampai aku tak ingin untuk melepaskan. Aku dan kamu begitu menikmati rasa itu. Namun, kita melupakan satu hal. Dia yang b...