Sorry for typo!!
***
"Semuanya membuatku bingung, tentang bagaimana yang harus aku lakukan setelah aku mengetahui semuanya."
Adhwi Alfahwi
***
Adhwi menatap pantulannya sendiri dari kaca sambil tersenyum. Dengan menggunakan kaos putih dilapisi kemeja kotak-kotak berwarna biru dan celana jeans berwarna hitam ia sudah terlihat sangat tampan.
Malam ini ia akan pergi ke rumah Shelyn sehingga ia harus terlihat sempurna dimata pacarnya nanti. Setelah menata rambut dan memakai parfum, Adhwi bergegas keluar kamar sambil bersebandung.
Resa sang kakak hanya bisa menggeleng kecil melihat sang adik yang sedang dimabuk cinta itu.
"Om mau kemana?" Liana mencegat Adhwi di anak tangga terakhir dengan kedua tangan direntangkan.
"Ketemu bidadari." jawab Adhwi sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Ikut!" pintah Liana dengan manja.
Adhwi membungkukkan tubuhnya agar wajahnya bisa sejajar dengan keponakannya itu. "Gak.Bo.leh!" ucap Adhwi penuh penekanan lalu tertawa melihat wajah Liana yang cemberut.
"Yaudah kalau gak boleh om Adhwi gak boleh lewat." rajuk Liana sambil merentangkan tangannya lagi.
Adhwi terkekeh lalu dengan mudah menggangkat Liana. Liana yang tak terima memukul-mukul bahu Adhwi sambil berterik meminta diturunkan.
"Gue pergi dulu kak!" ucap Adhwi sambil menjatuhkan Liana disamping Resa yang tengah menonton tv.
"Jangan pulang larut malam." pesan Resa.
"Iya. Yaudah ya Liana om pergi dulu. Jangan nangis." ucap Atdhwi sambil mencubit pipi gembil Liana dan sedetik kemudian dia lari karena setelah itu seperti perkiraannya Liana menangis dengan sangat kencang.
Adhwi tertawa sambil berjalan menuju pintu utama. Namun tawa itu lenyap sejetika saat melihat seorang cewek sedang berdiri di balik pintu rumahnya.
"Hai!" sapa Killa, "lama gak ketemu, apa kabar?"
Untuk seperkian detik Adhwi hanya diam dengan wajah datarnya. Ia terlalu terkejut melihat Killa yang tiba-tiba muncul di depannya. Namun detik berikutnya Adhwi menyeret Killa menuju bangku di taman rumahnya. Mereka duduk disana masih dengan saling diam. Mungkin merasa canggung karena mereka baru bertemu kembali setelah setahun lamanya mereka tak bertemu.
"Ngapain lo kesini?" ucap Adhwi memecah kegeningan.
Killa tersenyum kecil mendengar Adhwi memanggilnya dengan sebutan 'lo'. Ia salah jika terlalu berharap Adhwi akan bersikap seperti dulu. Sekarang Adhwi telah berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHELYNA [End]
Teen FictionKita pernah saling mencintai begitu dalam. Sampai aku lupa bagaimana untuk berhenti. Kita pernah saling mendekap dalam pelukan. Sampai aku tak ingin untuk melepaskan. Aku dan kamu begitu menikmati rasa itu. Namun, kita melupakan satu hal. Dia yang b...