Gita sedang merapihkan rambutnya ketika jendela kamar kosnya diketuk seseorang dari luar. Kepalanya melongok keluar dan mendapati Farrel sudah berdiri di depan jendela sambil tersenyum manis yang dibuat-buat.
"Morning, Darling."
"Jijik, Rel!" Gita mengetuk dahi Farrel dengan sisir.
"Ayo, berangkat."
"Tunggu bentar, ini rambut gue masih acak-acakan, tau!"
"Udah cantik kok. Ayo, buruan."
Gita buru-buru membalikkan badannya. Aneh, ia merasa pipinya memerah sekarang.
"Udah sana tunggu di teras, ntar gue nyusul."
"Gamau, mau nunggu di sini aja. Mau liat lo dandan," ujar Farrel lalu duduk di atas rangka jendela kamar Gita.
"Gue nggak dandan, kali! Cuma pake bedak sama lip balm doang. Lo kira kita mau ke kondangan?"
"Santai, Sayang."
"FARREL!"
[19.08.17]
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekali Lagi [COMPLETE]
Cerita PendekGita memang terlahir dengan tingkat kepekaan yang kurang. Kepekaan disini, merujuk pada, kode-kode. Bukan. Bukan kode seperti sandi rumput. Tapi kode hati, aduh. Gita selalu menganggap kode-kode itu hanya sebagai bercandaan, kepura-puraan, dan... g...