[45]

1.2K 250 4
                                    

Thank you buat #58 di short story!

Suara riuh gesekan antara sepatu dengan lantai koridor milik siswa-siswa yang hendak pulang bukan berarti membuat suasana canggung di antara Farrel dan Gita lenyap. Justru, diantara mereka bingung untuk memulai.

"Uhm, Rel."

Farrel menoleh. "Kenapa?"

Nada bicara sahabatnya itu berubah seakan cuek, dan Gita menyadari hal itu. "Nanti malem lo tampil ya?"

Farrel hanya mengangguk, sebagai respon, Gita juga mengangguk-angguk. "Nampilin apa?"

"Nyanyi, sambil akustikan."

"Pasti nanti gue berdiri paling depan," komentar Gita sambil tertawa. Terlalu dipaksakan, Gita.

"Pas gue tampil lo mau berduaan sama Faisal juga nggak apa. Nggak usah nonton gue."

Langkah Gita terhenti. "Kok lo ngomong gitu, sih?"

Farrel ikutan berhenti, ia memutar badannya menghadap Gita yang ada dua meter di depannya. "Emang begitu, kan?"

"Gue ada niatan buat nonton lo sebagai apresiasi gue, lo justru ngusir gue? Mau lo apa?"

"Gue ada niatan buat jauhin diri dari lo sebagai usaha buat lupain lo, lo justru mendekat ke gue? Mau lo apa?" Farrel membalikkan ucapan Gita.

[4.10.17]

kalau suka, Rekomendasiin ke temen-temn kamu dong biar ikutan baca wkwk. Btw, yang baca dari awal tapi votenya lompat-lompat, balik lagi sana lengkapin yang belum di vote😂

Tinggal teken bintang aja, MasyaAllah. Sama sekali enggak susah

Sekali Lagi [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang