"Ta, laper nggak? Mau gue anterin makan?" Tanya Farrel dari seberang telpon.
"Nggak, nggak usah. Belum laper kok gue.""Mau gue nyanyiin nggak?"
"Nggak sekarang deh, ntar malem aja sekalian video call."
"Mau jalan nggak? Nonton apa ngafe gitu?"
"Duh, jangan sekarang, gue sibuk banget ini. Tugas tambahan buat beasiswa gue banyak banget. Udah dulu ya, gue matiin, bye."
Di sana, Farrel hanya bisa menghela napasnya, dan berusaha mengerti Gita. "Iya udah, semangat ya, Ta."
.
.
.
"Farrel, udah diminum obatnya?"Farrel menoleh ke arah pintu kamarnya. "Udah, Ma."
"Sekarang istirahat," ujar Mamanya. Lalu berderap masuk dan mengelus rambut anaknya itu. "Jangan kebanyakan dibuat mikir ya, Rel."
Cowok itu mengangguk. "Iya, Ma."
19.6.18
Welcome di season 2!
Bakal update tiap hari lagi ni wkwk

KAMU SEDANG MEMBACA
Sekali Lagi [COMPLETE]
Short StoryGita memang terlahir dengan tingkat kepekaan yang kurang. Kepekaan disini, merujuk pada, kode-kode. Bukan. Bukan kode seperti sandi rumput. Tapi kode hati, aduh. Gita selalu menganggap kode-kode itu hanya sebagai bercandaan, kepura-puraan, dan... g...