Farrel hampir terjatuh ketika cewek di depannya ini tiba-tiba memeluknya erat setelah dirinya mengatakan "cinta"
Cinta?
"Andri, nggak usah sebegitunya bisa nggak?" Farrel berusaha mendorong tubuh Andri menjauh.
"Gimana bisa santai, sih, kalau kapten sepak bola SMA 1 barusan nembak gue?" Andri masih menggebu. "Tapi, sejak kapan lo suka gue? Seinget gue, kita nggak pernah dekat. Cuma beberapa kali ngomong doang pas kelas X."
Sejak gue nggak kuat lagi buat kasih Gita kode.
"Sebenernya dari dulu gue udah perhatiin elo."
"Asiik, ternyata lo perhatian ya."
"Haha iya."
"Oh iya, gue kira lo jadian loh, sama Gita. Ternyata enggak, ya?"
Gue juga penginnya begitu, Andri.
"Enggak. Gue cuma sahabatan sama dia."
"Oke deh. Bentar, ya. Gue mau bilang temen-temen gue dulu," ujar Andri. Farrel mengangkat satu alisnya. "Mau bilang kalau gue habis jadian sama elo."
Maaf, Andri, sejujurnya gue nggak kepengin ada yang sakit hati hanya karena gue
(14.09.17)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekali Lagi [COMPLETE]
Historia CortaGita memang terlahir dengan tingkat kepekaan yang kurang. Kepekaan disini, merujuk pada, kode-kode. Bukan. Bukan kode seperti sandi rumput. Tapi kode hati, aduh. Gita selalu menganggap kode-kode itu hanya sebagai bercandaan, kepura-puraan, dan... g...