VERANDA [END]

Prolog

Suara musik mengalun merdu terdengar jelas dalam telingaku, penari yang menari menyesuaikan irama gendang terlihat sangat selaras.

Gerakannya yang begitu indah mampu membuat puluhan mata berdecak kagum pada wanita yang berumur sekitaran 20 tahunan itu, tarian ini berasal dari jawa barat yang disebut dengan Jaipong, suara angklung bercampur gendang yang khas membuatku bernostalgia pada masa dimana aku masih menjadi mahasiswi di Universitas ini, acara tahunan ini memang rutin diadakan dikampusku.

Ya, sudah hampir 2 jam yang lalu aku sudah berada di kampusku, menghadiri acara kemerdekaan indonesia, aku memang sudah tidak kuliah disini lagi, namum aku mendapat undangan untuk menghadiri acara ini. Kampusku bernama Universitas Tarumanegara atau yang biasa di kenal dengan sebutan Untar, aku lulusan tahun 2016 silam tepatnya bulan oktober lalu.

Aku hadir disini sebagai mahasiswi lulusan terbaik dari Fakultas Seni Rupa dam Desain, aku bukan menyombongkan diri memang pada kenyataanya seperti itu.

Oh ya Perkenalkan namaku Jessica Veranda Tanumihardja, atau orang biasanya memanggilku dengan sebutan Jessie atau Veranda, tapi aku lebih senang jika mereka memanggilku dengan panggilan Ve, menrutuku itu jauh lebih simple dan enak didengar.

Apa kalian mengenalku?

Aku memang seorang publik figure yang bekerja di dunia entertainment, sebenarnya itu bukanlah prioritasku tapi ya gimana sudah terlanjur masuk kedalamnya jadi ya sudah teruskan saja.

Aku adalah salah satu ex member idol group yang cukup terkenal di Jakarta, aku memutuskan untuk keluar dari group yang telah membesarkan namaku, pada bulan maret lalu. Awalnya memang berat meninggalkan segala rutinitas yang sudah ku jalanin hampir 6 tahun lamanya, tapi jika aku harus berada dizona nyamanku trus sampai kapan aku bisa mengeksplor kemampuan diriku, maka dari itu aku memutuskan untuk keluar.

Sebenarnya niat awalku, setelah keluar dari group tersebut, aku ingin lebih memfokuskan karir desainku, tapi tuhan berkata lain aku masih dipercaya melakukan pekerjaan di dunia entertaint, namanya rejeki ya jangan ditolak, iya kan?.

4 jam lamanya akhirnya acara yang sedari tadi ku tonton selesai juga, kini aku berjalan keluar meninggalkan kampusku. Aku bukan tipe seseorang yang menyukai keramaian, aku lebih suka berada di kamar dengan secangir coklat hangat dan novel tebalku. Menurutku itu lebih menyenangkan.

Jalanan siang ini cukup lenggang, mungkin semua orang masih sibuk dengan acara 17an nya, biarpun hari ini sudah tanggal 18 Agustus tapi ku rasa warga indonesia memang masih sibuk dengan urusan kemerdekaan, terlebih mereka yang dengan semangat menjadi panitia acara, ya beruntunglah jadi aku tak harus bersusah payah menahan emosi hanya karna macet.

Tak butuh waktu lama, aku sudah berada di loby apartemenku, aku memang tinggal disebuah apartemen yang tidak terlalu mewah ya terbilang biasa saja tapi masih nyaman untuk ku tinggali.

Apa efek 17an sampai seperti ini ya? Lorong apartemen pun terasa sepi sekali, seperti hanya aku yang berada disini. Kamarku berada dilantai 4, jadi tak terlalu jauh tapi untuk dibilang dekat juga tidak.

Aku sedikit melirik kamar no 1902, kamar yang berada tepat didepan kamarku, kamarku sendiri mempunyai no 1908, kamar didepanku terasa sepi sepertinya dia sudah pergi untuk syuting.

Memang sudah 2 minggu ini dia memutuskan untuk tinggal disini, pindah dari tempat lamanya dengan dalih agar lebih hemat karna lebih dekat dengan kampusnya, namun tempat ini jauh dari sebuah mall yang biasa ia bekerja, ya ntahlah.

Its Me Veranda.

#TeamVeNalID

Gw hanya mencoba menulis cerita tentang Veranda, bagaimana Veranda dan seperti apa Veranda tentunya ini semua dari sudut pandang gw dan pemikirian gw sendiri, Just for happy.

Rasanya tidak adil jika gw hanya menuliskan cerita KINAL tanpa menulis cerita VERANDA. Karna gw #TeamVenal bukan #TeamKinalova atau pun #TeamVeloved, gw cinta dua2nya bukan salah satunya.

So HAPPY READING GUYS!!