1

9.2K 513 45
                                    

Aku menjatuhkan tubuhku diatas kasur, lelah sekali hari ini, padahal hanya duduk dan menonton tapi kenapa rasanya selelah ini.

Waktu sudah semakin malam, angin diluar sana sedang sangat kencang memang akhir-akhir ini cuaca lagi gak baik ya, aku pun merasakan itu kok. Aku memutuskan untuk membersihkan diriku memanjakan tubuh yang sudah sangat lelah.

Air yang tak dingin dan tak terlalu panas kini sedang ku rasakan menjalar disetia pori-pori tubuhku, aku merendam tubuhku untuk menghilangkan rasa lelah, ku pejamkan mataku menikmati setiap sentuhan-sentuhan buliran air yang seakan memijat dan membuatku nyaman.

Sebenanrnya masih ingin berlama-lama di dalam kamar mandi tapi karna sudah malam aku hanya tak ingin nanti malah masuk angin ya jadi ku sudahi saja.

Baju tidur dengan warna biru kesukaanku kini sudah terpasang rapih ditubuhku, dia sepertinya belum datang, padahal tadi janjinya setelah syuting langsung pulang, tapi sampe selarut ini batang hidungnya pun belum terlihat.

Hari ini tanggal 18 agustus, hm sebentar lagi adalah hari kelahiranku, ya hanya beberapa menit lagi, aku menyikapi hari kelahiran tak terlalu berlebihan, menurutku semuanya biasa saja tak ada yang spesial juga, ya hanya bisa bersyukur saja masih diberi umur sampai detik ini dengan keadaan sehat.

Rasa kantuk kini sudah mulai ku rasakan, ya wajar saja jam sudah hampir tengah malam, baru saja ingin memejamkan mataku suara bell dari luar sana memaksa aku untuk bangun lagi.

Dengan langkah gontai dan malas aku berjalan membuka kan pintu.

Aku menutup mulutku tidak menyangka dia sekarang berdiri di depanku membawa sekotak martabak dengan lilin berwarna kuning dan pink dengan senyum yang selalu aku rindukan.

"Ka Ve happy birthday"


Itu bukan suara dia, tapi itu suara Feny, suaranya yang cempreng dan nyaring dengan bicara yang sedikit teriak dia menubruk tubuhku memelukku begitu erat, Feny adalah member generasi 3, dia punya sifat yang sangat periang membuat siapa saja yang berada didekatnya akan terhibur.

Ya memang benar dia datang tidak sendiri, ada Feny, Shania dan manager tercintaku bu Reno. Aku sedikit terharu mereka adalah orang-orang yang selalu mendukungku apapun yang aku lakukan. Bahkan tanggal belum menunjukan tanggal 19, tapi mereka sudah memberika kejutan yang membuat diriku bahagia.

"Makasih ya Fen"

Aku melepaskan pelukannya, menatap dia yang sedari tadi hanya tersenyum diam.


"Ditiup dulu dong ka Ve"

Aku pun memejamkan mataku berdoa, kemudian aku membuka mataku, menghembuskan nafas untuk mematikan lilin yang berdiri tegap diatas martabak yang begitu ingin ku sentuh.

"Happy birthday ya sayang"

"Makasih ya bu"

"Happy birthday ka Ve, panjang umur cepet dapet jodoh ya ka hehe"

Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan Shania barusan, adik rasa tante ini memang sudah setia menemaniku 6 tahun terkahir, biarpun umurnya terpaut jauh tapi dia adalah sosok yang dewasa dan bijaksana, maka dari itu dia di tunjuk untuk menjadi seorang kapten, aku bangga dengan dia.

Mereka memelukku satu persatu memberika ucapan ulang tahun kepadaku, tapi dia sedari tadi hanya diam dan tersenyum memandangiku dengan senyum yang membuatku tak mengerti.

Setengah jam berlalu dari acara tiup-tiupan lilin ala anak-anak umur 5 tahun yang berulang tahun, kini kita semua sedang menikmati martabak yang dibawa mereka tadi.

VERANDA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang