Coba bayangkan kalo kamu di timpuk batu? Sakit kan?! Seperti hatiku yang sakit karena cinta nya, dia seenaknya melempar-lemparkan hatinya ke orang lain. Aku itu bukan pulpen yang saat tintanya habis dia bisa menggantinya. Kalau memang dia betfikir, aku marah itu kenapa? Aku cemburu itu kenapa? Aku itu sayang sama kamu Kinal!
Terkadang aku memang lelah dengan semua ini, tapi aku gak mungkin merelakan nya begitu saja, aku masih mampu bertahan, aku masih mampu menjalankan, apa ini masih kurang untuk bukti kalau aku benar-benar mencintainya?
Oh shit!
Jangan fikir aku tidak tau apa-apa, pengakuan nya dulu kalau dia menganggumi Yona kalau dia nyaman berada di dekat Yona itu sudah menjadi bukti kalau dia memang bermain dibelakangku. Walau sekeras apapun dia mengelak, menolak perasaan yang sebenarnya dia tau. Dia memang tak mempunyai status dengan Yona, tp apa arti status sekarang? Jika aku yang sudah mempunyai status saja masih dia duakan.
Aku cemburu, aku marah aku kecewa tapi aku diam, aku tidak memakinya aku tidak berteriak didepannya. Untuk apa semua itu ku lakukan? Kalau dia benar-benar mengerti tanpa aku katakan harusnya dia tau, kalau aku ini sedang meradang karna ulahnya.
"Ve, marah ya?"
Iyalah! Pake nanya!
"Gak."
Aku memotong steak yang sedang ku potong penuh penekanaan, aku bisa melihat dia meringis melihatnya.
"Pulang se-karang?" Katanya menatapku.
"Aku mau cari buku." Kataku tanpa melihatnya.
"Gak bisa besok aja? Feni belum makan"
"Feni bisa kan beli."
"Iya, tapi-"
Seketika aku menjatuhkan garpu dan pisau yang sedang aku pegang. Cukup keras suaranya. Aku menatapnya tajam. "Kamu mau ngasih makan Feni apa mau ngasih cinta ke Yona?!"
"Astagfirullah, jangan dibanting-banting sayang."
Aku diam bergeming, menyandarkan tubuhku pada kursi.
"Yaudah iya, mau beli buku dimana?"
"Terserah."
"Hm. Bentar aku telfon Feni dulu."
"Loudspeker!"
.
.Cinta itu harus memiliki, namun saat tak memilki maka yang harus kita lakukan adalah merelakan. Cinta gak bisa dipaksain, karena menyangkut perasaan. Bila pikiran bisa dioktrin, maka tidak dengan hati. Saat ada sesorang yang mengatakan kalau cinta tidak harus memiliki, asal dia bahagia kita juga bahagia, halah itu tidak benar, bagiku itu hanya kata-kata upaya menenangkan diri.
Cinta memang harus egois. Egois untuk memiliki.
Mungkin kalau aku bisa merelakan, mungkin sudah aku relakan, tapi nyatanya aku tidak bisa. Merelakan berarti mengikhlaskan, menerima kenyataan sebagai sesuatu yang bukan untuk dihindari tetapi diterima sebagai ketetapan.
Enak di Yona kalau aku merelakan Kinal. Ew!
Sebenarnya ini hanya pengalihan saja, aku sama sekali tidak berniat mencari buku, sedari tadi aku hanya berkeliling dan dia terus mengikutiku. Sudah hampir jam 8 malam, aku harap sampai apartemen Yona sudah tidak ada.
Atau perlu aku yang mengusirnya?
Tapi aku tidak akan melakukan itu sih, aku terlalu pengecut untuk melakukan tindakan seperti itu, walau aku mau tapi tidak kulakukan.
"Ve, masih lama?"
"Kalau mau pulang, pulang aja."
Dia memutar badanya jadi dihadapanku. Sedikit menghembuskan nafasnya."Gak gitu Veranda, besok kamu ada syuting pagi kan?"
"Kalau aku ada syuting pagi memang nya kenapa?"
"Aku gak mau kamu kecapean."
"Kamu gak mau aku kecapean apa gak mau Yona capek gara-gara nunggu kamu sekarang?"
Cup!
Aku membelalakan mataku, dengan reflek memukulkan buku yang sedang ku pegang ke perutnya. Apa-apan dia ini main cium di tempat umum.
"Jangan marah-marah trus, ayo cari bukunya abis itu kita pulang, kamu perlu istirhat sepertinya biar gak marah-marah trus."
Dia menarik tanganku menuju kasir untuk membayar buku yang ku pegang, jarinya kini menelungsup masuk dicelah-celah jariku, dia menggenggam nya erat, kali ini bukan tarikan tapi genggaman yang begitu lembut.
Ini sedikit mendinginkan hatiku yang sedari tadi memanas.
Cinta memang egois. Semuanya tentang apa yang aku mau, apa yang aku rasakan, dan apa yang aku harapkan.
Bersambung.
#TeamVeNalID
'Cinta tidak harus memiliki' itu hanya kata-kata upaya menenangkan diri.
-Veranda
