Waktu sudah menunjukan pukul 01.00 aku baru saja tiba dirumah sekitar 39 menit yang lalu dan sekarang aku sudah merebahkan tubuhku diatas kasur.
Mungkin ini hari keberuntunganku, karna sedari pagi aku memang ingin sekali pergi menonton namun dia tidak bisa, tapi tadi akhirnya aku pergi untuk menghadiri suatu acara yang mengharuskan aku menonton sebuah film juga.
Kamarnya masih menyala, di dalam nya juga terdengar suara banyak orang, yang aku kenal dari suara-suara itu, ada suara Feni, Angel, Saktia, Ikha hmm dan Yona.
Baru saja ingin membuka novel yang aku dapat dari acara tadi, hapeku bergetar menandakan pesan masuk.
Aku menaruh hapeku saat aku mendengar ketokan pintu beberpa kali. Tumben sekali dia mengetuk pintu? Karna biasanya dia langsung masuk.
"Hai ka Ve"
Bukanya Kinal yang ku lihat sekarang melainkan Angel yang kini menyapaku. Aku hanya tersenyum dan menyuruhnya masuk."Ada makanan gak? Ditempat ka Kinal gak ada apa-apa"
"Buka aja kulkas nya"
Ucapku membiarkan Angel mencari apa yang dia mau, aku mengecek hapeku lagi ternyata pesan ku tadi tidak dia baca. Aku pikir dia akan benar-benar kekamarku."Ka Ve, makasih ya, aku ke kamar ka Kinal lagi hehe"
Baru saja ingin menutup pintu, tangannya dengan cepat menahannya, dia tersenyum aku hanya memberikan wajah malas ku.
"Asem banget mba" Dia menutup pintu berjalan dibelakangku, aku tidak memperdulikannya, kini dia membuka kulkas mengambil air untuk minum.
"Jadi kan nanti ikut aku?"
Aku diam lagi, sampai dia kini berjalan menghampiriku menaruh gelas yang dia pegang tadi.
"Yona gak ikut kok" Lanjutnya lagi seakan tau keresahan ku.
"Iya"
"Gimana filmnya?"
"Lumayan"
"Seneng?"
"Better dari pada dirumah bosen nunggu kamu teater" Ucapku dengan mata yang fokus membuka lembar demi lembar Novel yang sedang aku baca.
"Jadi bosen nih?"
"Iya, apalagi kalau pulangnya bawa yang muda"
"Hahahaha Yona? Masih aja deh"
"Angel sama Feni" Ucapku begitu ketus menutup novel ku, dan kini aku benar-benar berbaring menaruh kacamata siap untuk tidur.
"Hahaha Iya Yona mah udah tua ya haha"
Aku hanya memutar bola mataku malas.
"Laper gak?"
"Enggak"
Dia kini berada disampingku, masih dalam posisi duduk bersandar pada ranjang ku.
"Temenin aku makan yuk""Males ah"
"Heh gak boleh gitu" Ucapnya protes kini dia malah ikut berbaring disampingku.
"Cie Veranda cemburu mulu"
Ucap nya menusuk-nusuk pipiku."Apaan ih" Aku menepis tangan nya itu sedangkan dia hanya tertawa menatapku dengan tatapan jailnya.
"Haha Kangen tau"
"Katanya mau makan"
"Gak jadi ah kenyang liat kamu"
"Idih"
"Mau makan kamu aja" Alisnya dia naik turunkan menatapku dengan senyum yang membuat pipiku merona merah.
"Heh" Kini aku memukulnya, menatap tajam dia.
"Hahahaha"
Ntah apa yang membuat dia sebahagia itu, sedari tadi dia terus menggodaku kemudian dia akan tertawa jika aku merasa kesal, padahal waktu kini sudah menunjukan pukul 02.00.
"Diem ah"
"Apaan ih orang aku diem aja"
Protesnya tak trima."Tangan kamu"
"Ini tangan aku diem loh" Dia mengangkat tangannya, padahal memang sedari tadi tanganya terus memainkan rambutku kemudian telingaku, pokoknya dia tidak mau diam.
"Kinal ih"
"Apa sih sayangku?"
"Geli" Jawabku lagi menepis tangannya.
"Kangen Veranda, mau manjah manjah"
"Tidur deh, kalau gak tidur aku usir kamu" Aku mengancamnya agar dia diam dan tidur, karna ini memang sudah pagi.
"Yakin nih ngusir aku? Disebelah ada... " Dia menggantung suaranya diikuti dengan mimik mukaku yang langsung berubah, iya, dia menang malam ini.
"Kinal mah"
"Tuh kan uring-uringan sendiri haha. Yaudah ini diem, sini kamu juga diem udah tidur, jangan mikirin Yona mulu, Yona bukan pacar kamu Ve"
Dia membawa aku kedalam pelukaanya."Paan deh"
"Abis suudzon mulu ama Yona, kasian panas telinga si Yona"
"kamu meragukan" Jawabku masih dalam pelukannya.
"Gpp deh diraguin yang penting sayang. Udah diem jangan berisik nanti yona denger, nanti dia pengen aku peluk juga"
"Kamu yang ngarep"
"iyalah"
Aku diam.
"Bcanda Veranda, tapi kalau Yona mau sih ayo"
Aku menghela nafasku malas melepaskan pelukannya. Dan kini aku memunggunginya.
Tanganya melingkar di perutku, kepalanya bersandar pada punggungku, dia memelukku dari belakang.
"Aku seneng kalau kamu mulai cemburu-cemburu lucu gitu, jadi aku tau kalau kamu cinta sama aku"
"Maaf ya sering buat kamu kesel, tapi aku gak sebuaya pemikiran kamu Ve"
"Tidur ya? mimpiin aku ya jangan mimpiin Yona. Good night Veranda, love."
#TeamVeNalID
Ditulis dengan mata mengantuk jadi sedikit absurd:)