[Pertandingan]
Apa bagusnya sih dia? Sekalipun teriak-teriak dia nggak bakal peduli siapa cewek itu batin Zahra saat berkutat dengan pensil dan buku gambar. Tiba-tiba, Zahra memiliki pemikiran seperti itu.Dia juga heran kenapa kedua sahabatnya menyukai sosok Adam.
Tiba - tiba, ada yang menepuk pundaknya. Ternyata, itu adalah guru seni budaya di sekolahnya.
"Zahra, tolong ikut saya ke ruang guru."
"Ada apa ya, bu?" tanya Zahra.
"Membahas perihal Festival Lomba Seni Nasional kategori seni lukis," jawabnya.
"Oh, sebentar. Ibu duluan saja."
"Ya sudah kalau begitu saya tunggu di ruang guru."
"Iya,bu."
"Fira, Moza! Gue tinggal dulu ya?" pinta Zahra pada mereka saat Bu Fatma pergi. Tapi, mereka tidak merespon.
"Fira, Moza! Gue ..." Zahra mengulang kedua kalinya dengan nada lebih keras.
"Iyaa," jawab mereka tanpa menoleh ke arahnya.
Setelah itu, dia baru pergi menyusul Bu Fatma.
***
Pritt... Pritt... Pritt...
Tiga peluit panjang menandakan pertandingan berakhir. Kelas 12 MIPA 1 keluar sebagai pemenang dengan skor 47-39. Semua penonton kembali heboh. Beberapa cewek memberikan minum sampai hadiah pada Adam.
Para penonton mulai pergi karena hari telah sore. Adam, Faisal, Vino, Ali, dan Sean masih berada di lapangan. Mereka menghabiskan minuman dan membuka hadiah pemberian fans Adam.
"Guys, pulang yuk! Capek pengen tiduran di rumah," ajak Vino.
"Setuju! Udah kenyang nih makan hadiah orang," kata Faisal.
"Oke. Sal, ambil tas kita gih," pinta Adam.
Sesuai permintaan Adam, Faisal menuju pinggir lapangan mengambil tas. Saat mengambil tas milik Adam, Faisal melihat buku gambar. Lalu, dibawanya bersama tas dan ia berikan pada Adam.
"Buku gambar siapa, sal? Kenapa lo kasih ke gue?" tanya Adam.
"Alah paling dari fans lo," jawab Faisal.
"Baru kali ini gue dapat hadiah buku gambar. Biasanya udah dibingkai gitu," kata Adam setelah mengingat semua hadiah yang ia peroleh.
"Bagus dong. Mungkin banyak gambar lo di situ. Coba lo liat," tanya Faisal.
"Udah deh lihat di rumah aja!" ucap Vino yang dari tadi pengen pulang.
"Oke, kita pulang!"
***
"Jika kamu lolos tahap ini, kamu akan mewakili Jogja di Jakarta nanti. Persiapkan dengan matang!" kata Bu Fatma.
"Baik, bu. Kalau begitu saya permisi," kata Zahra lalu berdiri untuk meninggalkan ruang guru menuju lapangan basket.
Saat Zahra kembali ke lapangan basket, pertandingan sudah selesai. Ia juga tidak melihat kedua sahabatnya di sana. Ia pun memilih kembali ke kelas untuk mencari Fira dan Moza.
"Ah, ini dia teman terbaik kita. Baru mau kita cari. Dari mana?" kata Moza saat Zahra tiba di depan pintu.
"Ketemu Bu Fatma di ruang guru."
"Oh... Ya udah pulang yuk," ajak Fira.
"Udah boleh pulang?" tanyaku.
"Lo mau nginep? Nggak kan. Pertandingan selesai, lomba selesai," balas Fira.
"Udah sore juga nih," tambah Moza.
"Tunggu, gue ambil tas dulu."
"Gak pake lama!" protes Fira.
***
Adam tiba-tiba teringat sesuatu yang ada di dalam tasnya. Ia penasaran apa isi buku gambar yang didapatkannya. Belum pernah ia mendapatkan buku gambar dari fansnya.
P.S.
Yey, aku bisa lanjut nulis. Semoga yang baca bisa bertambah, aminnn.
Ada beberapa yang aku revisi. Yang udah baca pasti tau perbedaannya.
Vote dan komennya selalu aku tunggu. Makasih!
REVISI 17/06/2018 : JUDUL & BAGIAN ISI
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
A dan Z [LENGKAP]
Teen Fiction[22-05-2019] #2 teenfiksi "Mana bisa sih aku marah sama cewek se-unik kamu. Adanya bikin kangen kali." _____________________________________ Zahra adalah siswa pindahan dari Bandung. Ia ingin melupakan kisah pahitnya di Bandung. Bersama keluarga ba...