DUA PULUH EMPAT

1.3K 101 4
                                    

[quote : rahasia. Baca dulu dan temukan quotenya]

Classmeeting telah dimulai dua hari yang lalu. Kegiatan rutin yang selalu diadakan SMA 8 Yogyakarta setiap akhir semester. Beberapa perlombaan sudah diadakan untuk memeriahkan acara ini.

Lomba yang selalu ditunggu-tunggu dan selalu menyita perhatian cewek di sekolah ini adalah basket. Sebenarnya ada lomba basket putri, tapi kurang menarik perhatian.

Hari ini adalah pertandingan final lomba basket putra dan putri. Sekeliling lapangan basket sudah dipenuhi para penonton yang dominan cewek.

"Ra, kenapa lo masih aja gambar sih? Lombanya kan udah selesai juga," kata Fira yang duduk di samping Zahra.

"Hobi gue. Mau gimana lagi?"

"Fokus suporter dong. Moza butuh semangat dari kita."

"Moza sendiri yang minta gue gambar ini," kata Zahra yang masih sibuk menggambar.

"Ya, ya, ya. Pokoknya lo harus kasih semangat nanti pas kak Adam main ya?"

"Siapa gue sampai harus kasih semangat?"

"Pacarnya!"

"Lo ngaco deh!"

"Lo serius belum pacaran?"

"Fir, kalau lo yang suka, lo aja yang pacaran sana."

"Gue maunya juga gitu. Tapi, gue bukan tukang tikung. Lo tenang aja!"

"Terserah."

"Tapi, lo gak ada salahnya kasih semangat."

Zahra berhenti menggambar. Fira benar-benar mengganggunya dengan ocehan tentang Adam. "Terus gue harus teriak-teriak kayak cewek lain?! " katanya sebal.

"Iyalah, namanya juga suporter!"

"Fir, sekalipun gue gak kasih semangat. Tim kak Adam tetap menang."

"Lo benar juga. Ya udah lo diam aja nanti," kata Fira. Zahra pun kembali fokus menyelesaikan gambarnya.

"Ra?" panggil Fira.

"Apaan lagi?"

"Kak Adam jalan ke sini," kata Fira.

"Lo mau bohong kan?"

"Serius sumpah! Lo liat aja arah jam 11."

"Mana mungkin, bentar lagi kan giliran tim putra."

"Ah, gue hitung ya. Satu, dua, tiga!"

"Zahra!" Adam sudah berdiri di dekat Zahra.

Merasa dipanggil, Zahra melihat ke sumber suara. Adam pun langsung duduk tanpa diminta oleh Zahra.

"Bagus gambaran, lo."

"Makasih."

"Jangan sampai ketinggal lagi. Repot kalau yang nemu cowok," kata Adam bermaksud menggoda Zahra.

Berhasil. Zahra jadi gerogi sekarang. "Hah?"

"Gue takutnya ada cowok lain yang suka sama lo."

Zahra tidak bisa berkata-kata. Sedangkan di sebelahnya-Fira sudah heboh karena baper. Begitu juga cewek lain yang melihat Adam duduk di sebelah Zahra.

"Boleh dong gue dilukis?"

"Gak, aku sibuk."

"Sibuk mikirin gue?"

"Gak sama sekali."

"Bohong, kak. Kita tadi barusan ngomongin kak Adam," celoteh Fira.

"Pantesan telinga gue panas."

A dan Z [LENGKAP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang