Gue emang gak terlalu tahu tentang cinta atau apapun itu. Tapi, kalau emang dia cinta sama lo, harusnya dia tetap nerima lo apa adanya. Termasuk masa lalu lo
🌸MOZA🌸Secara bersamaan Moza dan Fira kaget. Tapi, yang lebih kaget disini adalah Zahra. Ia tidak menyangka respon mereka berdua akan seperti ini.
"Gak usah ngagetin gitu juga dong kagetnya."
"Kata-kata lo emang bikin gue terkejoet," kata Fira yang sengaja mengubah vokal kata 'terkejut'.
"Ah, alay, lo," komen Moza.
"Biar dia tahu seterkejut apa gue," kata Fira pada Moza. "Udahlah, lanjut. Terus gimana? Dia bilang apa sama lo? Gak macem-macem sama lo kan? Gue nyesel gak ikut lo," lanjutnya.
"Lo tanya banyak sih?"
"Tapi, gue juga penasaran nih."
"Cerita sama kita dari A sampai Z," pinta Fira yang disetujui dengan anggukkan Moza.
"Pas gue keluar dari........" Zahra pun menceritakan kejadian tadi. Mulai dari saat Genta memanggilnya. Lalu menanyakan kabarnya. Minta maaf padanya. Memintanya kembali. Sampai, ia menolaknya dan memilih Adam. Moza dan Fira percaya tidak percaya dengan yang diceritakan Zahra.
"Gilak, gue kira cerita kayak gini cuma ada di sinetron," ucap Fira usai Zahra selesai cerita.
"Karena ini kan lo jadi lama?" tanya Moza.
"Iya."
"Cieeee, jadi lo milih kak Adam daripada Genta, eh kak Genta?"
"Apaan sih lo?!"
"Apa lo yakin dia gak bakalan ganggu lo lagi? Gimana kalau yang terjadi malah sebaliknya?"
"Iya, Ra. Terus akibat paling buruknya akan berimbas ke hubungan lo sama kak Adam." Zahra tidak menjawab.
"Lo masih gak mau cerita masa lalu lo ke kak Adam?" tanya Moza. Ia sedikit khawatir kalau kata-kata Fira itu akan terjadi.
"Gue bakal cerita tapi nanti-"
"Nanti kapan, Ra? Nanti kalau hal buruk itu terjadi," kata Fira.
"Ra, gue emang gak terlalu tahu tentang cinta atau apapun itu. Tapi, kalau emang dia cinta sama lo, harusnya dia tetap nerima lo apa adanya. Termasuk masa lalu lo."
"Gue setuju, Ra, sama Moza. Coba lo buka diri. Dalam artian lo cerita semua masalah yang mungkin aja itu akan berpengaruh pada hubungan lo."
"Tapi, kalau dia malah ngejauh dari gue gimana?"
"Belum dicoba kan?"
"Kita, kita selalu ada di samping lo bahkan kalau hal terburuk itu terjadi."
"Tapi, menurut gue kak Adam gak bakal kayak gitu deh."
"Lo pacarnya? Yakin banget," kata Moza pada Fira.
"Sorry, Ra. Sebenarnya gue itu selingkuhannya kak Adam." Fira berpura-pura jujur layaknya orang yang tertangkap basah selingkuh.
"Ohhhh. Gue udah tau kok, Fir. Tenang aja, gue restuin." Zahra mengikuti alur canda dari Fira. Mereka bertiga pun malah tertawa bersama. Tak lama, mereka berhenti tertawa karena guru kimia-Pak Anton masuk.
***
Suasana kantin sudah sepi sejak dua jam pelajaran terakhir tadi dimulai. Hanya ada empat pengunjung yang sedang menyantap bakso. Empat orang itu adalah cowok dari kelas 12 MIPA 1, Adam dan teman-temannya. Kelas mereka tidak ada yang mengisi, hanya tugas dari guru mata pelajaran terkait. Tapi, mereka tidak bisa pulang karena gerbang sekolah masih digembok.
KAMU SEDANG MEMBACA
A dan Z [LENGKAP]
Teen Fiction[22-05-2019] #2 teenfiksi "Mana bisa sih aku marah sama cewek se-unik kamu. Adanya bikin kangen kali." _____________________________________ Zahra adalah siswa pindahan dari Bandung. Ia ingin melupakan kisah pahitnya di Bandung. Bersama keluarga ba...