EMPAT BELAS

1.9K 103 0
                                    

"Gue tau lo bisa pulang sendiri. Tapi, gue takutnya lo kenapa-napa."
~ Adam Surya Manggala ~


Bersama kedua temannya ia berjalan menuju kantin. Ia sudah tidak sabar untuk mengkonfirmasi cewek yang dimaksud Adam. Gue yakin itu bukan gue. Pasti cewek lain. Siapa?

Saat tiba di kantin, Alana langsung melihat ke semua sisi. Ia melihat empat orang yang dikenalnya sedang duduk menyantap jajan di salah satu meja. Langkah kakinya langsung menuju keempat cowok itu.

Tanpa diperintah Mala dan Icha mengikuti Alana melangkah. Mereka berdua bukan sahabat Alana, melainkan teman untuk menindas adik kelasnya yang berani dekat dengan Adam. Tapi, mereka berdua tidak pernah keberatan.

"Fais! Adam mana? Nggak sama lo?" Tanpa basa-basi Alana langsung bertanya.

"Yang lo liat?" Faisal balik bertanya.

"Dimana dia?" tanya Alana lagi.

Faisal sebal karena untuk kedua kalinya sendok tidak jadi mendarat di mulutnya. "Dia ada urusan sama Pak Yanto. Lo tanya lagi, lo yang bayar ini bakwan kawi!"

"Oke! Tapi, pastiin lo bisa jawab pertanyaan satu ini!!"

"Apaan lagi?! "

"Siapa cewek yang Adam maksud di video ini?" Alana memberikan ponsel untuk menunjukkan video yang ia maksud.

"Video apaan sih?" giliran Vino bersuara. Semuanya-Vino,Ali dan Sean-mulai mendekat ke Faisal untuk melihat video itu.

"Kalian baru tau? Video Adam yang nyanyi di JCM buat seorang cewek sekarang viral." Mala bersuara ketika para cowok itu selesai menonton.

"Hah? Gue kagak tau tuh. Itu namannya nggak viral," kata Vino.

"Lo kan emang cupu! Gue juga nggak tanya sama lo!" kata Alana kasar.

"Wah, lo cari masalah ya?" kata Vino.

"Iya, kenapa?" tantang Alana.

"Hashh...!" Faisal menggebrak meja. "Al, lo cuma mau tau siapa cewek itu kan?!" Faisal sudah semakin sebal melihat bakwan kawinya yang berubah jadi bubur kawi. Ia muak melihat cewek yang menyebabkan kawi kesukaan terbuang sia-sia.

"Ya,"

"Oke. Setelah ini jangan lupa bayar kawi gue!!"

"Oke! Jadi siapa? Kelamaan lo!"

"Cewek adalah cewek yang ...." Faisal berhenti meneruskan kalimatnya. Ia hampir lupa bahwa Adam meminta untuk merahasiakannya.

FLASHBACK ON

Di sela-sela pelajaran biologi dua orang di barisan paling belakang berbisik-bisik.

"A! Cowok romantis yang ada di postingan terbaru JCM itu lo kan?" tebak Faisal.

"Postingan apaan?"

"Sumpah lo sendiri nggak tau?"

"Nggak."

"Udah banyak yag komen. Kebanyakan yang komen asalnya dari sekolah kita. Beberapa tanya siapa cewek yang lo maksud. Zahra kan?"

"Ya gitulah," jawab Adam. "Jangan bilang siapa-siapa tentang cewek yang gue maksud."

"Jadi, lo ke mall malam minggu kemarin buat ketemu sama Zahra?"

"Kebetulan aja gue ketemu Zahra."

"Nggak ada yang namanya kebetulan. Takdir! Itu namanya takdir!"

"Mati lo, Sal!" kata Adam lebih pelan pada Faisal sambil berpura-pura mengambil pulpen jatuh.

"Mati kenapa?" Faisal masih tidak paham dengan kata-kata Adam.

A dan Z [LENGKAP] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang