**Dikediaman Andi**
"Aa.. kenapa sepertinya akang Bram agak terlihat aneh akhir-akhir ini?" tanya Sari sambil memindahkan anaknya ke arah dada kirinya untuk menyusui.
Andi yang berguling dekat istrinya itu langsung merayap ke arah dada kanan istrinya yang terlihat nganggur karena anaknya pindah ke sebelah kiri.
"Hmm.. Entahlah.. " respon Andi merenung sambil mengamati mutiara kecil didada Sari dengan minat besar.
Sari yang mengetahui hal itu segera berteriak sebal.
" Aa..?!"
Andi menyengir lebar tidak tahu malu.
"Kamu memang sangat indah cintaku. Milikku seorang." suara Andi terdengar parau.
Sari mendesah mendengar ucapan suaminya itu. Anak mereka sekarang sudah kenyang. Bram mengambil anaknya itu dan merebahkan anak mereka dikasur sebelah dirinya. Ia mengambil mainan yang bisa digigit Karim supaya anak itu diam.
Lalu, Andi mendorong istrinya ke kasur yang masih mau membetulkan blus karena habis menyusui.
"Jangan ditutup cintaku.. " ujar Andi dengan nada sensual.
" Tapi A'..?"
"Stts.. anak kita sudah kenyang sayang. Tapi, papinya ini belum kenyang, dan sekarang menjadi haus sekali." tutur Andi sambil merayap ke arah dada istrinya tercintanya itu.
"Aa..?"
"Berilah suami kamu ini air kehidupan cintaku."
Dengan berkata seperti itu, Andi sudah menghisap sumber kehidupan anaknya itu dengan penuh dahaga. Sari mendesah seraya mendesis karena tindakan suaminya itu.
Tangan Sari mengusap-usap kepala Andi dengan penuh cinta. Suaminya terlihat sangat senang.
Suara decapan dan isapan Andi membuat anak mereka menoleh penasaran ke arah papinya itu.
Tangan anaknya mengapai kepala Andi dan menarik-narik rambutnya ayahnya dengan gemas.
Andi yang ditarik rambutnya dengan gemas itu segera melepaskan mulutnya dari dada ranum milik istrinya itu.
"Ada apa sayang?" tanya Andi penasaran.
Sari menyeringai lebar pada suaminya.
"Bukan saya atuh, tapi mas tuh lihat sendiri.. " ucap Sari sambil menunjuk ke arah anaknya yang berbalik ke arah sang ayah. Anak itu melihat ayahnya dengan raut polos seolah berkata 'papi itu milik saya'
Andi langsung tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi anak lelakinya yang tampan serta mengemaskan itu.
"My boy, kamu kan sudah kenyang. Gantian atuh.." ucap Andi seraya menahan tawa lagi.
Anaknya merespon dengan menepuk-nepuk pelan pipi ayahnya itu seolah memprotes kalau sumber kehidupannya itu akan habis jika dihisap sang ayah dengan rakus.
"Tenanglah sayang, papi kamu ini sangat pengertian." ucap Sari pada anaknya itu.
Secara mengejutkan Karim menyeringai lebar seolah menyetujui perkataan ibunya itu.
"Nah, my love, anak kita menyetujui aksi yang aku lakukan pada dirimu ini." ujar Andi sambil terkekeh pelan.
Andi membenamkan wajahnya didada istrinya dengan gemas. Karim tertawa senang dengan ulah papinya itu.
Andi terus bermain dengan dada Sari sampai anaknya terkekeh-kekeh. Andi mengeluarkan suara 'Brr..' menggunakan mulut diperut Sari yg lembut tambah membuat anaknya terpingkal-pingkal.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENCINTAI CEWEK MATRE? {Geng Rempong : 3}
RomanceDian, wanita sederhana yang pernah dihina oleh seorang lelaki bernama Kenpi karena tidak mau diajak untuk kegiatan asyik. Ia jadi sedikit trauma untuk mendekati lelaki lagi yang melibatkan perasaan. Bram, lelaki kaya dan mampan. Ia belum pernah dek...