Dara's POV.
"Gak, kamu harus dihukum."
Shit.
Ampas emang si Dio, gue kira gue bakal dihukum naena seperti Anastasya di film yang berjuta kali gue tonton, Fifty Shades of Grey.
Ternyata...
"Yang kanan juga." Celetuk Dio.
Gue pijet aja tuh keras-keras kaki kanan nya. Bodo amat dah mau kesakitan. Lagian juga punya betis kok nganu banget, ini loh keras banget :(
"Kamu ikhlas gak sih, Dara?" Tanya Dio yang menggantikan atensi nya dari buku ke gue.
"Ya kamu pikir aja, Yo. Mana ada pacar disuruh mijet-mijer gini? Kamu kira aku suminkem?" Tanya gue ke Dio.
Suminkem itu tukang pijet deket rumah gue.
Dio berdecak dan kembali bersandar di dinding kamarnya.
"Yaudah sini." Panggilnya sambil menepuk-nepuk bantal yang berada tepat di sampingnya.
Gue yang emang udah capek banget hanya nurutin perkataan Dio kemudian berbaring tepat di sampingnya.
Awalnya gue memunggungi Dio tapi karna posisi gue kurang wuenak, gue berbalik dan menghadap ke Dio sembari mengambil tangan kanannya yang lagi pegang buku trus gue buat dia seakan merangkul gue dan gue berbaring di dadanya.
"Kamu--"
"Gini aja dulu, aku capek mau tidur. Happy anniv, I love you." Cerocos gue.
Ini gue ngantuk banget sempak :((
Dio hanya berdecak dan gue mendusel-dusel di dada kanannya sambil sesekali menghirup aroma badan Dio yang selalu gue sukai.
"Aku say--"
"Stop, Yo. Aku capek marah. Gak usah baca apa yang ada di buku kamu." Potong gue cepat karna gue tau Dio bakal ngomong 'aku sayang kamu.' setelah itu dengan entengnya dia bilang 'ini yang si ini bilang ke ini'.
Gue denger Dio menghela napas berat. Kenapa? Apa gue berat? Padahal timbangan gue hanya 50 kg loh, itu ringan kan? Apa gue perlu diet?
"Dara.." Panggil Dio yang hanya gue jawab deheman.
"Liat sini dulu." Pintah Dio dan tanpa aba-aba gue langsung mendongak berniat menatap--
Chuupp~~
Dio.
HOLY SHIT :)
Jidat gue udah gak perawan anjir.
Dio barusan nyium kening gue yang bikin gue bersemu sedangkan Dio memeluk gue erat.
"Malu? Kan tadi kamu yang minta." Tanya Dio karna dia sadar gue udah nunduk malu dan mendusel-dusel di dadanya nahan teriak.
Sumpah gue.. ANJING GUE SENENG BANGET.
Jarang-jarang bor Dio gini :"
Apa efek gue pijetin? Atau kepalanya habis kepletak sesuatu?
Tapi yang gue minta bukan kiss dikening :((
"Dara.."
"Hmm."
"Look me in the eyes."
Gue mencoba setrong dan menatap mata hitam milik Dio yang selalu bikin gue jatuh berkali-kali di dalam lautan pesonanya. Eak.
"Aku sayang sama kamu." Ucap Dio yang buat gue terdiam kemudian tersenyum ke arah Dio yang juga dibalas senyuman manis oleh Dio.
Ingatkan gue sepulang ini untuk cek tekanan gula darah gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]
FanfictionAyo sini ketemu sama Ardio, si cowok dingin yang suka bodo amatan, ketus, dengan sifat dinginnya yang lain. Tapi, dia punya pacar namanya Dara. Highest rank: -4 in fanfiction- [SEASON ONE, COMPLETED (CHAPTER END IS PRIVATE) AND SEASON TWO, ON GOING...