LINE
Dio💞
Kamu pulangnya sama siapa?
Dara
?10:00 p.m
Dara
Maaf sayang
Aku baru selesai mandi
Sama Jihoon
Read10:30 p.m
Dio💞
Mandi jam segini?
Batu ya kamu.Dara
Aku gerah yang
Maaf
:(
ReadDio💞
Tidur gih.Dara
I miss you yo :(
ReadDio💞
Ya.
Besok ketemu disekolah.
Bye, 143.Dara
DIO IH!
Ngetik I love you aja susah apa?
Pake kode-kode segala.
I love you too❤
ReadJangan heran, Dio emang selalu gitu. Kita gak pernah ada chat spesial, hanya sekedar dan seperlunya aja karna percuma aja gue chat Dio macem-macem tapi dia balesnya pasti seadanya aja.
Yang gue pikirin saat ini adalah, haruskah gue memenuhi permintaan Bunda untuk membawa Dio bertemu dengannya?
Gue takut kalau misalnya Dio ketemu sama Bunda. Bunda tuh gak suka sama orang yang dingin seperti Dio sedangkan Dio gak suka sama orang yang berisik seeperti Bunda, like me.
Hhh.
Yang ada suasananya bakal canggung dan gue yakin saat itu juga Bunda nyuruh gue untuk mutusin si Dio karna dia gak suka.
Aku kudu ottokeeehh?
"Ah iya surat!" Gumam gue saat sadar gue tadi dikasih surat sama Bapak penjaga taman rumah Dio.
Sejujurnya gue takut, ya takut aja. Takut surat ini isinya perjanjian antara gue dan Mama nya Dio. Bisa jadi dia nyuruh gue jauhin anaknya kan?
Ck.
Gue terlalu terbawa suasana drama yang biasa gue nonton.
Buat kamu yang jadi pacarnya Dio, anak saya yang paling ganteng.
Saya dan papa nya Dio akan pergi ke luar kota selama beberapa hari, saya harap kamu mau menjaga Dio (anak saya yang ganteng itu) selama saya dan papa nya pergi.
Hitung-hitung kamu belajar nunjukin ke saya bahwa kamu pantas buat Dio.
Bye.
Gue cengo secengo-cengonya setelah membaca isi surat Mama nya Dio yang buat gue antara pengen ketawa sama ketakutan.
Harus banget yah dia jelasin anaknya ganteng? Iya Ma, tau kok anak Mama ganteng, saya aja jatuh cinta hihi ;;)
Tapi yang gue bingungin adalah maksud Mama Dio yang mengharuskan gue menjaga Dio.
Selama ini gue merasa udah cukup menjaga Dio dengan baik tanpa lecet dan kurang suatu apapun. Gue harus jaga gimana lagi? Gue harus tinggal di rumahnya apa begimana sih?
Ah molla.
Karna kebanyakan mikir, gue akhirnya ketiduran karna emang capek banget.
Meanwhile...
"Ini yang anniv mana sih kenapa gak dateng udah hampir jam sebelas ini!" Tanya Suho ke genk nya dan genk Dara.
"Gue udah telepon Dio tapi gak aktif." Jawab Chanyeol.
"Gue udah telepon si Dara tapi gak aktif juga." Jawab Manisha.
"Ini tumben deh mereka pada gak aktif, apa sengaja yah?" Tanya Kai.
"Mungkin mereka merayakan anniv dengan cara mereka sendiri." -Sehun.
"Haaaahh, tidur bareng?" Tanya Baekhyun yang mendapat tatapan tajam dari teman-temannya.
"Haaahh. Nyesel gue neraktir, yang di traktir gak ada." -Suho.
"Yaelah, Ho. Lo gitu banget sama kita. Gue pesen lagi ya?" -Bella.
"Sikat.." -Baekhyun
Akhirnya genk Dio dan genk Dara menghabiskan waktu bersama tanpa Dio dan Dara yang seharusnya menjadi tokoh utama acara malam hari ini.
Keesokan harinya...
"Kamu mau makan apa?" Tanya gue ke Dio yang duduk santai di depan gue.
Btw sekarang kita lagi di kantin karna jam istirahat udah masuk.
"Yang penting bikin kenyang." Jawab Dio seadanya sedangkan gue udah gedek sendiri.
"Yaudah pesen sendiri sana!"
"Ya emang aku pengen pesan sendiri. Kamu pengen dipesenin juga?"
Wtf.
Gini ae masih nanya lu, yo?
"Tau ah!" Jawab gue setelah itu berjalan ninggalin Dio yang ada di kantin.
Gue sih berharapnya dikejar sama Dio, tapi seperti biasanya. Itu gak akan terjadi. Jadi gue jalan aja tanpa peduli tatapan anak-anak ke gue termasuk degem-degem nya si Dio yang udah misuh-misuh bilang gue kekanak-kanakan.
Ya awalnya aja sih gue gak peduli, buktinya sekarang gue berhenti berjalan dan balik ke arah 3 orang anak kencur yang saat ini liatin gue kayak liatin setan.
"Ngomong apa lo barusan?" Tanya gue ke 3 cucurut depan gue ini.
Mereka gak jawab dan nunduk aja.
Habis sudah kesabaran gue.
"Lo kalo ditanya tuh liat ke sini, lo pikir gue ada di bawah sana sampai lo nunduk gitu?" Tanya gue sambil menginjak-nginjak lantai di depan gue.
"Ma-maaf kak.." Lirih salah satu dari mereka.
Karna kesel, gue menarik dasi salah satu dari mereka dan mendekatkan wajahnya ke wajah gue.
"Listen bitch.. this is my life not yours. Kalo masih pengen sekolah di sini, mending diem. Hm?" Tegas gue setelah itu mengencangkan dasinya sampai dia terbatuk-batuk.
Gue tersenyum menang tapi tiba-tiba ada yang menahan tangan gue dari belakang dan seperti dugaan gue, itu Dio dengan tatapan kematiannya ke arah gue.
"Ikut aku."
Kan.
Habislah nyawa gue.
Tbc.
Next?
Ceye🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]
FanficAyo sini ketemu sama Ardio, si cowok dingin yang suka bodo amatan, ketus, dengan sifat dinginnya yang lain. Tapi, dia punya pacar namanya Dara. Highest rank: -4 in fanfiction- [SEASON ONE, COMPLETED (CHAPTER END IS PRIVATE) AND SEASON TWO, ON GOING...