BF28

26.1K 4.1K 510
                                    

"Dia pacar gua, milik gua, cewek gua. Ingat itu." Kata Dio ke Daniel setelah itu menarik tangan gue tapi ditahan sama Daniel.

"Kalo gue gak mau inget? Gimana?" Tantang Daniel.

Gue menggelengkan kepala gue ke arah Daniel.

Gue pengen banget ngomong ke dia, 'Please jangan cari masalah sama singa jantan.'. Tapi itu tertahan sampai di tenggorokan gue doang.

"Dara." Panggil Dio setelahnya gue menoleh ke arahnya.

" Panggil Dio setelahnya gue menoleh ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Owsyit.

Dio menatap gue dengan tatapan membunuhnya itu.

"Dara.. gini deh. Lo milih siapa antara gua dan mantan lo ini?" Tanya Daniel yang sepertinya niat banget memulai perang dengan Dio.

"Maaf, Niel." Jawab gue setelah itu perlahan menarik tangan gue dari genggaman Daniel.

Daniel mematung dan terus melihat ke arah gue.

"Udah yuk." Ajak gue ke Dio yang masih senantiasa menatap gak suka ke arah Daniel.

"Woy gue gimana ini!?"

Astaga.

Gue baru inget disini bukan hanya ada gue, Dio, dan Niel. Tapi ada Chanyeol juga.

"Lo makan deh semuanya." Jawab Dio.

"Siap bosku!"

Kirain dia bakalan marah.

Hhh.

Dengan tangan yang masih saling menggandeng kayak truk, kita turun ke bawah dan berjalan ke arah parkiran.

WOY TOLONG LO CATET!

Dio ngebukain gue pintu mobilnya dan setelahnya gue masuk trus duduk. Yakali gue salto.

Dio juga ikutan masuk kedalam mobilnya dan suasana, awkward total.

Gue duduk tanpa bergerak sedikitpun, jangankan gerak, ngomong aja gue pikir 1 milyar kali.

Gue memilih menunduk sambil memainkan ujung baju gue sendiri.

Tiba-tiba, tangan Dio mengambil ke dua tangan gue trus dia genggam. Itu otomatis buat gue menghadap ke arah dia.

Dio menatap ke arah gue sendu dan itu buat gue terdiam untuk membalas tatapannya ke gue.

Hening.

"Aku capek putus. Gak enak. Kita balikan, ya?" Tanya Dio ke gue.

Serasa dihipnotis dengan tatapannya ke gue, gue mengiyakan pertanyaannya yang terdengar seperti pernyataan dengan cara mengangguk.

Dio tersenyum lebar ke arah gue kemudian memberi gue love sign dengan kedua jarinya.

Bukannya baper gue malah melotot ke arah dia.

"It's that you, Yo?" Tanya gue dan setelahnya wajah Dio berubah datar.

BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang