BF17

28K 4.1K 216
                                    

"Sekian penyampaian hari ini dan kalian bisa kembali ke kelas." Tutup Pak Leeteuk selaku kepsek di sekolah gue.

Fyi, tiap pagi di sekolah gue ngadain apel pagi. Gue juga gak tau faedahnya apa yang gue tau Pak Leeteuk ngebacot aja kerjanya.

Gue berjalan ninggalin lapangan bareng Manisha karna dia sekelas sama gue yekan. Tapi pas kita lagi asik-asiknya jalan, kita papasan sama genknya Chanyeol.

Pasti kalian know what I maksud kan? Yap. Tepat di belakang Chanyeol ada Dio sama Kai yang lagi jalan bareng.

"Pagi, sayang.." Sapa Chanyeol ke Manisha yang bikin dia senyum-senyum bangsat.

Elah. Gue jomblo ini anyink.

Sepersekian detik kemudian, mata gue dan mata Dio bertemu. Aslian, gue pengen lari ke dia trus meluk dia seerat mungkin.

Gue gak kuat sialan! Gue rindu banget sama Dio, even dia sering marah ke gue atau bahkan nyuekin gue. Gue tau perasaan gue terbalaskan alias Dio juga sayang sama gue.

Ini sekali gue ngedip nangis dah ini.

"Sha, gue duluan ya." Pamit gue ke Manisha.

"Eh kenapa sih disini aja kali.." Goda Chanyeol.

"Iya Ra, tuh ada Dio." Kata Manisha sambil naik-naikin alisnya.

"Pasangan bangsat lo berdua!" Pekik gue kemudian berjalan cepat ninggalin mereka.

Gue gak tahan lama-lama di sana, apalagi ketemu sama Dio yang statusnya sekarang adalah mantan gue.

Mantan terindah yang tetap di dalam jiwa. Eleh judul lagu sampis emang. Baperin sumpah.

Gue juga sadar, sedari tadi Dio ngeliatin gue. Entahlah, bodo amat. Walaupun gue kangen sama dia. Tetap aja gue kesal dengan kelakuan dia selama ini ke gue, sikap dinginnya itu gak bisa gue maafin.

Sakit geblek.

Sesampainya di kelas gue langsung duduk aja.

"Eh absen dulu goblok!" Teriak Sehun yang tidak lain tidak bukan adalah teman sekelas gue yang merangkap jadi ketua kelas plus pacarnya si Bella.

"Absenin." Jawab gue seadanya setelah itu gue membaringkan kepala gue ke tumpukan buku gue yang sengaja gue susun di atas meja.

Segini sakitnya yah kontak mata sama mantan? Ah shit.

Line!

Mendengar bunyi notif itu, gue langsung mengambil hp yang gue simpan di laci meja gue.

LINE

Dio
We need to talk.

Read.

Astaga gilaaaaaaaaa

Udah gue read juga astaga.

Ini gue harus balas apa?

Yaudah gue read aja, setelah itu gue menon-aktifkan hp gue. Bodo amat sama yang ngechat gue termasuk Dio dan Jihoon. Biarin ae mereka.

Gue pengen fokus belajar aja biar pinter.

••

"Guys, attention please!" Teriak Sehun yang bikin telinga gue berngiang-ngiang setelah Pak Heechul keluar dari kelas gue.

Ya. Jam pertama udah selesai dan gue masih aja galau. Gue terus mengingat line dari Dio tadi. Ah sial.

"Apaan sih?" -temen1

"Kalo gak penting, tytyd abis." -temen2

"Gercep." -temen3

"Ada apa, Hun?" -temen4

"Cepetan asu!" Teriak gue antara gak sabaran sama emosian.

Tbh, setelah putus dari Dio.. gue jadi emosian, semua orang kena marahan gue. Termasuk Jihoon juga, katanya dia lebih seneng gue marahin dari pada gue pacaran sama Dio. Adik gak tau diuntung emang.

"Calm down guys. Jam kedua kita jamkos okey. Bye." Jelas Sehun kemudian berlenggak pergi ninggalin kelas.

Sedangkan teman-teman sekelas gue teriak kegirangan karna jamkos. Eleh sial, giliran gue pengen belajar aja malah jamkos.

Tapi gak lama kemudian, Sehun masuk ke kelas lagi. Tapi gak sendiri, dia sama Baekhyun, Taeyong, Chanyeol, dan.. Dio.

APA APAAN SIH INI. GUE DOSA APA KETEMU MANTAN TERUS HAAAAHHHH

"Selamat pagi, kakak-kakak.." Sapa Taeyong.

Ya emang wajar sih dia manggil kita kakak, dia kan adik kelas kita. Lebih tepatnya, seangkatan sama Jihoon.

Oh gue baru ngeh, ini semuanya anggota Osis.

Gue memperhatikan Tayeong sejenak lalu mengalihkan pandangan gue ke seseorang yang berdiri dekat pintu kelas gue, itu Dio.

Dia menatap gue seperti tadi, tapi kali ini tatapannya sendu banget. Dari penglihatan gue, ada sejuta kata yang ingin dia sampaikan ke gue.

And, gue gak peduli.

Karna malas. Gue merapikan buku gue kemudian ngambil hp sama beberapa lembar uang gue di dompet lalu berdiri.

"Eh lo mau kemana nyet?" Tanya Manisha ke gue.

"Got." Jawab gue.

Tuhkan, sama sahabat sendiri gue emosian anjing. Ini bukan gue. Dio yang buat gue kayak gini :"

Karna gue duduknya di depan, gue berjalan ke belakang dan lewat di belakang teman-teman gue. Gue gak mau nyari masalah sama genk EXO dengan cara lewat tepat di depan muka mereka.

Taeyong, Chanyeol, sama Baekhyun ganti-gantian ngomongnya. Sedangkan gue liat Dio diem aja sambil terus liatin gue yang berusaha jalan keluar kelas.

Tangan gue ditahan seseorang yang ternyata itu Sehun. Padahal sedikit lagi gue nyampe pintu anyink.

"Lo mau kemana?" Tanya Sehun dengan sedikit berbisik.

"Bukan urusan lo." Jawab gue dengan suara yang gak gue kecilin sama sekali. Alhasil sekelas dan anggota Osis tadi ngeliatin gue dengan dahi yang berkerut.

"Kenapa? Lanjutin aja." Kata gue setelah itu menghempas tangan Sehun dari tangan gue kemudian berjalan ninggalin kelas.

Gue berjalan cepat dan terus nunduk biar gak liat mukanya si Dio yang berdiri dekat dari pintu kelas.

Greb

SHIT!

"Kita harus bicara." Kata Dio sambil menahan tangan kiri gue.

ARGH!

Tbc.

Next?
Ceye🤍

BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang