BF30

23.8K 3.6K 164
                                    

"Kakak harus belajar untuk mencintai Jihoon lebih dari itu."

"Apaan sih, masuk sana mandi! Bau!"

Bukannya nurutin apa kata gue, Jihoon malah memeluk pinggang gue dari belakang dan dia mendorong gue untuk berjalan masuk ke rumah.

Kebiasaan.

Manja nya udah muncul.

"Kakak pulang!"

"Adek pulang!"

"Hahahahaha."

Kita ketawa setelah sama-sama teriak dengan bodohnya. Kenapa gue bilang bodoh? Ya iyalah, jam segini siapa yang denger teriakan kita? Penunggu rumah?

Ayah sama Bunda gue lagi di Vietnam.

Maid di rumah juga kalau jam segini udah pada pulang. Jadi, gue di rumah segede ini berdua doang sama Jihoon.

"Jihoon bentar ada les gak?" Tanya gue ke Jihoon dan dia masih senantiasa memeluk pinggang gue dengan badannya yang nungging sambil dorong badan gue naik ke tangga.

Kamar kita kan ada di lantai dua.

"Ada. Kenapa kak?"

"Kakak sebentar ada urusan, kamu--"

"Urusan? Apa? Kakak mau jalan yah sama cowok itu?"

"Mck. Dio. Iya kakak mau jalan sama dia, kenapa? Kamu mau ikut?"

"Iya! Jihoon gak bakal biarin kakak berduaan doang sama cowok bantet pendiem kayak dia."

Mulai deh.

"Kamu suka gitu yah.. gak ngaca." Balas gue sambil mencubit perlahan punggung tangan dia yang ada di perut gue.

"Aw! Trus kalo kakak pergi, Jihoon gimana?"

"Ya kan kamu les, Hun."

"Aku gak les, lagi sakit aduh aduh.."

"Sakit beneran tau rasa kamu. Udah sana mandi!"

Pas nyampe atas, Jihoon melepas pelukannya ke gue dan berdiri di samping gue.

"Tapi janji, pulangnya jangan lama yah kak? Jihoon takut sendiri di rumah." Kata Jihoon sambil mengenggam kedua tangan gue lembut.

Gue menaikkan tangan kanan gue untuk mengelus lembut rambut tebal milik Jihoon.

"Iya, adek kakak yang ganteng. Nanti kamu nunggu kakak di rumah kak Joo Hyuk aja gimana? Entar kakak jemput kamu disana. Biar pulangnya bareng."

"Okey, deal!"

Jihoon mengecup kening gue sekilas dan gue tersenyum. Dia berjalan ke arah pintu kamarnya.

"Entar ke kamar aku ya kak! Pilihin baju!" Kata Jihoon yang hanya gue jawab anggukan setelahnya gue masuk kamar.

Gue langaung berbaring tanpa peduli untuk mandi atau lepas seragam dulu. Capek banget.

Hari gue panjang banget rasanya.

Dari ladenin kedua sahabat gue yang lagi galau ditambah ngurusin si Sehun yang lagi sakit di rumahnya. Sampai ketemu Daniel yang berakhir dia hampir berantem sama Dio.

Dan akhirnya, berakhir manis juga karna gue balikan sama Dio.

Eh iya!

"Gue harus hubungin Chanyeol nih." Gumam gue sambil mengambil hp gue di tas.

Pertama-tama, gue charge dulu trus gue buka aplikasi chat line gue.

Peceye

BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang