BF35

22.5K 3.1K 89
                                    

"Am I different, now?"

Dio terdiam mendengar pertanyaan gue dan itu membuat gue menatap dia yang lagi nyetir di samping gue.

"Aku udah beda ya?"

"Maksud kamu?"

"Ya aku beda. Dulu aku yang minta kamu untuk berubah tapi sekarang justru aku yang berubah karna sikap kamu. Kenapa semuanya terasa berbeda, Yo?!"

"Kamu lagi gak tenang, bahasnya nanti aja. Rumahnya yang mana nih?"

"Ardio please. Aku gak suka kamu kayak gini! Eh?"

Gue terdiam saat mengeluarkan kata yang sedari tadi gue pendam dan gue lihat raut wajah Dio berubah seketika.

"Oke. Mau kamu apa?"

"Yo.."

"Aku diam, aku salah. Aku do what you want, aku salah. Oh aku baru ingat ada pepatah yang bilang cowok selalu salah and you prove it."

"Dio aku.."

"Aku bilang gak usah dibahas dulu, nanti aja. Rumahnya yang mana?"

"Gak mau! Aku mau sama kamu! Kita selesein dulu masalahnya!"

"Masih ada besok."

"Dio please! Aku serius!"

Mobil Dio berhenti dan itu buat gue terdiam menatap Dio untuk sesaat.

"Udah sampe. Turun sa--"

"Kakak turun!"

Gue mengalihkan pandangan gue ke arah luar yang gue gak tau ini jendela di samping gue udah sejak kapan kebukanya. Dan disana udah ada Jihoon yang berusaha membuka pintu mobil Dio.

Gue menatap Dio sekali lagi yang hanya menatap gue sendu.

Gue bingung mesti ngomong apa karna disini ada Jihoon, gue takut dia mikir macam-macam lagi soal kita berdua yang berakhir Jihoon ngata-ngatain Dio.

"Thanks for today, good night."

Gue hanya menatap Dio tanpa berniat membalas ucpaannya dan dia mulai menjalankan mobilnya pergi dari hadapan gue.

Sakit.

Sakit banget.

Maksud gue gini, kenapa sih disaat kita udah baik-baik aja dan tadi kita udah romantis-romantisan dan sekarang malah berantem?

Gue tau ini semua salah gue.

Gue sadar gue yang terlalu mem-push Dio untuk menjadi seperti yang gue mau karna keirian gue melihat Manisha bersama Chanyeol ataupun Bella bersama Sehun.

Siapa sih yang gak iri liat temen-temen lo romantisan sama pacarnya di hadapan lo even lo punya pacar.

Tapi kalau pacar lo sedingin Dio, pacar hanya berasa status buat lo.

Itu yang gue rasain dulu.

Tapi hari ini gue sadar, gue sadar kalau Dio bukanlah Dio yang gue kenal karna perubahan sikapnya yang drastis banget.

Mulai dari banyak ngomong dan melakukan hal cheesy yang membuat gue jadi ilfeel sendiri dengan diri gue.

Asli, ini bukan Dio dan gue menyesal telah meminta Dio untuk menjadi apa yang gue mau.

Walau sejujurnya gue senang Dio bisa membuat gue baper kayak tadi tapi kembali lagi, itu bukan Dio.

Dio pacar gue sebenarnya bukan yang seperti tadi. Dia bisa kok melakukan hal yang bikin gue baper dengan caranya dia walau gak seromantis Chanyeol ke Manisha ataupun Sehun ke Bella.

BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang