"Dio, lepasin! Sakit!" Keluh gue ke Dio yang narik gue dari kantin sampai ke basecamp EXO ini.
Gue heran, ini tuh basecamp genknya si Dio tapi kenapa gue sering ngapel sama Dio tuh di sini? Apa gak ada tempat lain selain basecamp?
Jawaban dari Dio adalah, enggak. Tempat ternyaman di dunia ini hanya ada 3 untuk Dio.. kamarnya, basecamp, sama pelukan gue. CIA CIA
Dio melepas tangan gue dengan b aja, pas gue liat tangan gue mencetak lingkaran merah karna Dio. Sakit :"
Gue nunduk aja. Gue yakin si Dio bakal marah besar ke gue.
"Zadara.." Panggil Dio ke gue dengan suara dinginnya.
"Hmm." Jawab gue seadanya dan sebisanya.
Gue takut sampis.
"Tadi kenapa?" Tanya Dio sedangkan gue beralih duduk di sofa terdekat dan nunduk lagi.
"Jawab, Dara.." Desak Dio tapi masih dengan suara lembutnya.
"Emang kamu gak liat?" Tanya gue berusaha santai biar kayak di pantai gak lagi kayak di rumah hantu.
"Jawab aku aja. Gak bisa?"
Dio ngeselin as fck.
"Dio please.. mereka ngata-ngatain aku, mereka tuh fans kamu. Aku kesel sama mereka. Mereka yang tiap hari doain aku sama kamu putus. Emang kamu mau kita putus? Aku kesel di gosipin mulu yo.. iya deh kalo gosipnya yang baik-baik. Ini malah doain kita putus. Aku kesel!!" Jawab gue penuh emosi sedangkan Dio beralih duduk di samping gue.
Hati gue makin teriris saat Dio duduk di samping gue tapi dia memberi jarak antara gue dengan dia. Kalau biasanya gue duduk, dia bakal ikut duduk tepat di samping gue dan mulai membaca bukunya walau gue sering dikacangin.
"Emang harus dibalesnya pake kekerasan? Gak bisa ngomong baik-baik?" Tanya Dio ke gue.
"Emang kamu yakin kalo diomongin baik-baik mereka bisa berhenti ngegosipin kita? Iya?" Tanya gue gak nyantai udah.
Sakit hati gue lur.
Belain ceweknya kek.
"Emang kamu udah coba ngomong?"
DIO PLEASE!
"Aku udah diemin mereka biar mereka nyadar kalau aku tuh masih baik dan sekalinya aku kesel aku bakal ngelakuin apa aja. Aku pikir kamu tau aku yo.." Lirih gue sedangkan Dio menghela napas berat.
"Kamu kayak preman. Aku gak suka." Kata Dio yang buat gue menahan isakan.
Seriously, air mata gue seketika tumpah denger perkataan Dio barusan. Gue speechless.
Tapi gue berusaha supaya gue gak banjir kali ini.
"Trus mau kamu, aku ngapain? Diam terus gitu? Kamu pikir enak apa tiap hari dengerin fans kamu itu doain kita putus? Kamu sih enak, tiap hari dengerin pujian-pujian dari mereka. Aku capek.."
"Kita udahan aja. Aku males berdebat sama kamu terus. Aku capek dengan kamu yang sikapnya kayak gini. Terserah. Sekarang semuanya terserah kamu. Kamu bebas."
Ya itu semua perkataan gue, lebih tepatnya itu semua adalah curahan hati gue selama ini. Gue udah pernah bilang kan? Pacaran sama Dio itu ada enaknya ada enggaknya, ibarat baterai yang ada kutub negatif sama kutub positifnya. Begitulah Dio.
Setelah ngomong gitu, gue melihat ke arah Dio yang melihat ke arah gue seperti ini...
Gue pengen ambyar tapi gue sadar diri. Buat apa? Walau berjuta-juta kali gue jatuh ke pesona Dio. Tetap aja gue akan merasakan capek akan sikapnya Dio.
Hey, 7 bulan itu bukan waktu yang singkat untuk bersama seseorang. Itu lumayan lama dan itu rekor hubungan terlama gue.
Selama ini gue pacaran gak pernah lebih dari sebulan.
"Aku gak mau." Jawab Dio yang buat gue cengo.
Gue diem aja liatin wajah Dio.
"Ma--"
"Kita udahan. Gue capek. Permisi." Potong gue cepat setelah itu ninggalin Dio sendiri di basecampnya.
Seperti biasa, gue berharap Dio akan mengejar gue keluar seperti di drama-drama yang biasa gue tonton. Tapi you know, its just my imagination. Itu gak akan pernah terjadi.
Gue terus berjalan ke kelas tanpa peduli siapapun yang liat keadaan gue saat ini.
Karna gue jalannya nunduk, alhasil gue nabrak seseorang. Ya gue sengaja sih, kali aja yang gue tabrak itu jodoh gue yekan.
"Heh lo kenapa?"
Elah ini mah gue tau siapa.
"Gue gapapa." Jawab gue seadanya dan ninggalin Chanyeol.
Iya, yang gue tabrak tadi Chanyeol pacarnya si Manisha. Gak mungkin gue gak hafal suara ngebassnya itu.
Tujuan gue saat ini ya kelas. Bodo amat. Gue pengen uring-uringan di kelas.
Eh gue malah nabrak orang lagi tapi kali ini gue gak sengaja, ya ini orang aja yang jalannya gak ada perhitungan dulu.
"Lo kalo--"
"Siapa yang buat kakak nangis?"
DAMMIT!
Tbc.
Next?
Ceye🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]
FanfictionAyo sini ketemu sama Ardio, si cowok dingin yang suka bodo amatan, ketus, dengan sifat dinginnya yang lain. Tapi, dia punya pacar namanya Dara. Highest rank: -4 in fanfiction- [SEASON ONE, COMPLETED (CHAPTER END IS PRIVATE) AND SEASON TWO, ON GOING...