BF33

23.5K 3.8K 270
                                    

Gue memeluk lengan kiri Dio dengan erat sambil berjalan masuk ke dalam rumahnya.

"Calm down.."

"Gak bisa, Yo. Terakhir kali ketemu Mama kamu, aku hampir mati."

"Hahaha. She likes you."

"I hope so.."

Gue gak tau apa alasan Mamanya Dio pengen ketemu sama gue malam ini. But, semoga gak lama soalnya ini udah jam 8 malam.

Oh iya, gue pengen ceritain sebelumnya..

Jadi saat Dio meminta gue untuk memulai semuanya dari awal itu maksudnya dia, kita mulai hubungan kita dengan keadaan yang kayak sekarang, gak kayak dulu. Ngerti kan?

Oke itu aja sih.

Dari sini, gue bisa liat Mama Papanya Dio lagi nonton di ruang tengah dengan mesranya.

Tangan Dio menarik tangan gue turun kegenggaman tangannya.

Hm...

Well...

"Good evening.."

Setelah mendengar suara Dio, mereka berdua berbalik ke arah kita dan raut wajah mereka itu seneng banget, terutama Mamanya pas liatin Dio.

Pas matanya mengarah ke gue, raut wajahnya berubah datar lagi.

Aku fine :")

Gue memilih melepas tangan gue yang lagi digenggam Dio dan menyalami Mama dan juga Papa Dio.

"Malam Om, Tante." Sapa gue.

Kalau Papanya Dio enteng aja senyum-senyum ke gue, Mamanya Dio tuh beda. :"

"Anak Mama udah makan?" Tanya Mamanya Dio ke Dio sambil menangkup manja pipi anaknya itu.

"Belum. Mama masak kan?"

"Of course, son."

"Let's have a dinner, then.."

Gue?

Ngikut aja. Ini sumpah ketemu orang tua Dio gue berasa ketemu guru BK :")

Sesampainya di meja makan, gue duduk di samping Dio dengan posisi Mama Dio yang ada di depan gue.

Tangan gue memilih meremas ujung baju gue karna gue takut. Ini kenapa sih bisa tiba-tiba minta ketemu sama gue gini :"

Gue tergelonjak saat sadar Dio menyendokkan semua lauk ke piring gue.

Gue tersenyum ke arah Dio dan mengambil sendok serta garpu yang tersedia di samping piring gue.

Setelah berdoa, gue meminum seteguk air dan mulai makan.

Ini sumpah suasananya awkward banget anjing...

Gue menyisihkan berbagai macam sayuran yang Dio taruh ke piring makan gue tadi.

"Dimakan sayurnya.."

"You know I don't like that."

"Justru itu, makan."

"Enggak, Yo."

"Makan."

Gulp

"O-okay.."

Dan gue berasa the real Dio is back saat dia memaksa gue untuk makan sayuran yang sangat tidak mengenakan itu.

Gue sedari tadi hanya diam aja sambil makan sedangkan Dio dan Papanya lagi bahas perusahaan Papanya. Gue juga gak ngerti apa.

BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang