BF53

20.4K 3.2K 303
                                    

Dara's POV.

Gilaaa!

Gue harus ngomong apa nih ke Dio? Dia pasti tau kalau Sehun confess ke gue tadi di perpus.

Argh!

Tapi kenapa Dio tiba-tiba ada di sana yah? Kan gue udah minta dia pulang duluan. Gak mungkin dia ngikutin gue kan? Ya ampun batu banget emang huhu.

Gue gak punya pilihan lain selain menon-aktifkan hp gue dan gak keluar rumah untuk sementara waktu, apalagi ke sekolah.

Kejadian tadi siang bener-bener di luar dugaan gue banget. Gue bahkan gak berfikir kalau Sehun itu suka sama gue. Niat gue tulus untuk bantuin dia doang karna dia pacar sahabat gue dan sahabat pacar gue.

Dan why dia harus baper dan gak melihat sikontol?

Situasi, kondisi, dan toleransi yang ada, supaya dia sadar kalau dia tuh gak pantas baper ke gue apalagi confess kayak tadi.

Gak ngerti gue sama jalan pikirannya Sehun, sumpah.. gila banget sih dia!

Tok tok tok

"Kakak!"

Gue melirik ke arah pintu kamar gue, "Masuk!"

Dan setelahnya seseorang yang sangat gue hindari untuk bertemu hari ini masuk ke kamar gue dengan wajahnya yang entahlah gue gak tau dia kenapa.

Dan setelahnya seseorang yang sangat gue hindari untuk bertemu hari ini masuk ke kamar gue dengan wajahnya yang entahlah gue gak tau dia kenapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon duduk di pinggiran ranjang kemudian menatap gue, "Kakak kenapa sih? Matanya bengkak gitu juga. Cerita sama Jihoon."

Gue masih diam dan memilih untuk mengalihkan tatapan gue, kemana aja asal jangan menatap Jihoon.

Gue bisa aja nangis saat lihat Jihoon dan berakhir dia bakal nyari masalah lagi sama Dio.

"Ngapain adek kesini?"

"Tugas Jihoon susah banget. Bantuin kerja ya?"

Gue mengangguk dan menghela napas lega kemudian tersenyum ke arah Jihoon. Gue seneng kali ini dia gak ngebacot kayak biasanya, mungkin ini efek tugasnya yang sepertinya susah banget.

Gue mulai mengerjakan tugas matematika Jihoon yang sangat gampang ini, bagi gue ya karna gue udah kelas 12 jadi ini udah gue pelajari.

Saat gue mengerjakan tugas Dio, em, maksud gue Jihoon, gue selalu memberi penjelasan ke dia gimana caranya biar si a ketemu sama si b sampai Jihoon mengerti, soalnya kalo gue kerjain dan gue diem doang, Jihoon bakal bodoh jadinya.

Di pertengahan gue mengerjakan tugasnya, Jihoon keluar dari kamar gue dan sekitar 10 menit kemudian saat tugasnya hampir selesai, dia balik ke kamar gue dengan nampan berisi susu dan biskuit di tangannya.

Gue mendudukkan diri di atas ranjang kemudian meminum susu pemberian Jihoon.

Cukup lama kita terdiam dan gue sadar Jihoon dari tadi ngeliatin gue, "Kenapa, Dek?"

BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang