"Kakak mau kemana?" Tanya Jihoon yang baru aja masuk ke kamar gue.
Fyi, ini gue lagi pake baju dan Jihoon maen masuk-masuk aja ke kamar gue.
"Hun please.. kan bisa ngetok dulu, untung kakak udah pake sempak sama bh. Gimana kalo kakak masih telanjang?" Tanya gue ke Jihoon yang sedang merangkak ke atas ranjang gue.
"Ya gapapa dong kak. Dulu kan kita sering mandi bareng. Semua nya udah pernah aku liat." Jawab Jihoon santai.
Buset congornya nih anak. Dikata sekarang gue serba kecil dan masih halus tanpa bulu apa?!
"Beda dong, Hun. Lain kali ngetok dulu." Kata gue ke Jihoon berusaha meredam amarah gue.
Gue emang gak pernah marah ke Jihoon, gue lebih memilih ngasih tau dia baik-baik gitu daripada marah-marahin dia, bikin gue tambah tua yang ada kalo marah-marah. Dan itu lebih worth dari pada gue marah-marah.
"Iya kakak Jihoon yang cantik. Kakak mau kemana?" Tanya Jihoon yang lagi sibuk main psp nya di atas ranjang gue.
Sedangkan gue lagi sibuk ngatur rambut gue. Ini gue bingung, gue harus apain nih rambut biar kelihatan cantik?
Eh lo pada ingetkan gue diajakin blind date sama Bella? Ya ini gue mau pergi ke sana. Gue dipaksa sama Bella dan Manisha.
Sialan emang mereka berdua, gue doain Sehun dan Chanyeol grebek mereka. HAHAHA
"Jalan sama temen." Jawab gue seadanya.
"Temen? Siapa?" Tanya Jihoon lagi.
Mulai deh keluar sisi overnya.
"Bella sama Manisha."
"Kemana?"
"Gak tau, kakak cuma diajakin."
"Aku ikut."
"Nggak ya, Hun."
"Kakak, aku--"
"Berisik, dek! Ini kakak lagi bingung. Udah deh." Kata gue dengan suara yang mulai meninggi.
Ini gue lagi ribet eh dia malah ngotot gini. Kek ada otot nya aja. Hhh.
Tiba-tiba gue ngeliat Jihoon udah ada di belakang gue. Iya, gue liatinnya dari pantulan cermin yang ada di depan gue.
"Sini biar Jihoon aja." Kata Jihoon kemudian mengambil alih rambut gue dan sisir yang ada di tangan gue.
"Dek jangan macem-macem ya. Kakak buru-buru nih." Kata gue ke Jihoon yang hanya dia jawab deheman.
Jihoon emang demen mainin rambut gue, lebih tepatnya mendandani rambut gue.
Asal kalian tau, tiap kita sekeluarga ada acara atau temu keluarga apapun itu, gue gak pernah ke salon, ya karna ada Bunda gue yang make up-in gue dan ada Jihoon yang bisa nge hair do rambut gue. Hehehe
Gue hanya mampu melihat Jihoon dari pantulan cermin yang ada di depan gue. Dia makin terlihat ganteng dan gentle saat kayak gini.
Gue berani taruhan, yang bakal jadi pacarnya Jihoon- adek gue pasti beruntung banget dapetin Jihoon yang treat perempuan tuh better banget.
"Udah." Kata Jihoon ke gue.
"Kakak cantik yah?" Tanya gue ke Jihoon dan Jihoon mengangguk semangat.
Gue berdiri dan memeluk Jihoon erat, awalnya Jihoon gak membalas pelukan gue karna gue tau pasti dia kaget tapi akhirnya dia membalas pelukan gue gak kalah erat.
"Kakak gak mau Jihoon jatuh di dalam pelukan yang salah nantinya. Siapapun yang Jihoon suka, Jihoon harus yakin dengan pilihan Jihoon nantinya. Jihoon harus yakin kalau pilihan Jihoon gak bikin kakak kecewa. Hm?" Kata gue dan Jihoon mengangguk dalam pelukan gue.
"Makasih yaah adek kakak yang ganteng." Kata gue kemudian melepas pelukan gue dari Jihoon lalu mencium pipi kanannya.
"Kakak puitis banget." Kata Jihoon.
Elah, sialan. Gue udah keren-keren ngomongnya malah gini balesannya. Adek laknat emang.
Gue hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Kakak pergi yaaah.." Pamit gue.
"Gak mau Jihoon anter?" Tanya Jihoon.
"Enggak usah. Kakak bisa sendiri. Bye!" Jawab gue lalu berjalan pergi ninggalin Jihoon di kamar gue.
Ini alamatnya gue bakal disemprot dua dedemit nih. (read; Bella&Manisha)
Gue sekarang udah ada di mobil lagi dipanasin mobilnya, sambil ngecek grup genk gue.
Blind date sukses 2017 (3)
Bella: fakyu
Bella: lo dimana bangsat
Bella: sialan emang si dara
Bella: woyManisha: si anjir woy dara
Manisha: cowoknya udah dateng plerDara: fak
Dara: kecepetan lo berdua asu
Dara: gue baru otwBella: cepetan anjing
Dara: anjing mana bisa cepet
Manisha: cepetan bangsat
Dara: gue jemput ceye sama oseh dulu
Bella: WTF ZADARA BANGSAT!
Manisha: ASU BINATANG EMANG!
Read.
"Mck. Gak ada guna gue buka grup, udah dipaksa dateng juga eh malah dikata-katain. HAHAHA rasain tuh." Gumam gue setelah itu nyalain musik di hp gue lalu pergi ninggalin rumah.
Yeaayyy
Gue harap, gue bisa lupain Dio.
••
"Kalian dimana sialan?!" Tanya gue ke Bella yang baru aja telepon gue.
"Disini woy sialan!" Teriak Bella dari telepon yang juga bisa gue dengar secara nyata.
Dari pintu depan gue bisa liat Bella, Manisha, dan 3 cowok yang gue akui lumayan ganteng lagi duduk di depan mereka.
"Sorry telat." Kata gue dan mulai duduk di samping Bella.
"Lo bawa mobil apa gerobak? Lama bener." Tanya Bella ke gue.
"Bawa jetnya Suho." Jawab gue yang dapet tatapan death glare dari Bella maupun Manisha.
"Lo gak bawa Chanyeol dan Sehun kan?" Tanya Manisha ke gue sambil bisik-bisik.
"Goblok." Jawab gue seadanya.
"Ehem.."
Cowok di depan gue berdehem.
Gue menatap ke arah dia, lumayan ganteng sih.
"Ah. Gue Dara, lo?" Tanya gue.
"Daniel. Kang Daniel." Jawabnya sambil mengulurkan tangannya ke arah gue.
Demi beha Bella yang penuh busa, ini nama sama orangnya sama-sama keren bangsat.
"Lo Dara pacarnya Dio, kan?"
Mampus.
Tbc.
Next?
Ceye🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND;DKS [Re-Publish]
FanfictionAyo sini ketemu sama Ardio, si cowok dingin yang suka bodo amatan, ketus, dengan sifat dinginnya yang lain. Tapi, dia punya pacar namanya Dara. Highest rank: -4 in fanfiction- [SEASON ONE, COMPLETED (CHAPTER END IS PRIVATE) AND SEASON TWO, ON GOING...