Maaf

2.7K 111 1
                                    

Author POV

Lucas pergi menuju taman untuk menenangkan pikirannya, sesampainya di taman Lucas langsung memasang satu batang rokok. Saat Lucas sedang menutup mata untuk tenang tiba-tiba....

"Uhuuuk, uhuuuk" Lucas terkejut dengan suara batuk tersebut, dan mulai menengok kebelakang di tempat duduk yang berada di belakangnya, kursi di belakang Lucas tertutup oleh pohon jadi dia tidak menyadari bahwa ada orang di belakangnya.
Saat menengok ke belakang Lucas sangat terkejut saat wajahnya langsung berhadapan dengan wajah Levina.

"Loh Vivi" kata Lucas kaget,
"Lucas?" balas Levina tidak kalah terkejut,
"What are you doing here?" tanya Lucas
"Emm... I'm not doing anything, emmm.... Aku mau pergi dulu" jawab Levina gugup dan mulai melangkahkan kakinya.

Saat akan mulai berjalan, langkahnya terhenti saat Lucas menarik tangannya untuk duduk.

"Lucas? Lepasin!" kata Levina garang
"Gue mau ngomong sama lo" Lucas mulai angkat bicara
"Uhuuk uhhuk" Levina mulai terbatuk-batuk lagi. Lucas yang mulai ingat bahwa Levina tidak bisa mencium asap rokok langsung mematikan rokoknya.

"Thanks Lucas" kata Levina
"Lo marah? Lo cemburu?" tanya Lucas
"Hah? Maksud lo apa Lucas?"
"Yang tadi itu bukan rencana gue, itu semua gara-gara Bella"
"Lucas, gue nggak mau bahas itu lagi, aku ngerti kok, lagian kita nggak ada apa-apanya."
"Kita punya hubungan Levina, lo pacar gue, dan gue pacar lo"

Levina yang sudah tidak tahan mendengar omong kosong Lucas ditambah kepalanya yang berdenyut-denyut karena asap rokok, dia pun angkat suara, dan mulai berdiri.
"Stop this bullshit Lucas, lo itu bicaranya ceplas-ceplos, kita itu nggak ada hubungan, kalaupun ada itu cuma sepihak gue nggak pernah setuju."
"Tapi....." kata Lucas yang langsung dipotong Levina
"Gue udah nggak kayak masa lalu Lucas, di mana gue lugu dan bisa gampang ketipu, tapi sekarang Lucas aku udah nggak mau lagi." kata Levina dengan sesabar mungkin, dan langsung melangkahkan kaki ke kelas meninggalkan Lucas sendiri.

Saat akan menuju kelas, kepala Levina terasa sangat berat dan sakit, saat sudah mendekati kelas tiba-tiba matanya mulai memburam dan setelah itu dia merasa hanya ada kegelapan, dengan tubuhnya yang sudah jatuh ke lantai.

Levina mulai membuka matanya dengan susah payah, dan dengan kepala yang masih sakit. Saat kesadarannya sudah terkumpul dia mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan, saat dia akan turun dari tempat tidur dia kaget saat melihat Lucas.

"Lo udah bangun" tanya Lucas
"Hmmm"
"Lo jangan dulu jalan, kepala lo masih sakit"
"Gue udah nggak apa-apa" kata Levina dan langsung turun tapi tiba-tiba....
"Ashhh.." ringis Levina saat dia mulai merasa kepalanya semakin hebat berdenyut.
"Tuh kan" kata Lucas saat dia membantu Levina untuk kembali berbaring.
"Siapa yang bawa gue kemari?"
"Gue lah"
"Loh... Ma.. Mau apa?" tanya Levina gugup saat Lucas sudah berjalan mendekat kepadanya.

"I'm sorry" kata Lucas dengan mata penyesalan, dan dengan tulus sambil memegang tangan Levina erat.

Bersambung...

Budayakan Vote+ Comment 😀, jangan menjadi pembaca gelap tanpa jejak 😱😲🙅.

Stuck In My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang