Disaat semua semakin membaik, mengapa kalian harus berpisah?
***
Hari ini Levina sudah resmi keluar dari rumah sakit, tapi perban di mata kiri Levina belum bisa dibuka.
Levina sudah diizinkan untuk masuk ke sekolah, tapi dengan mata yang diperban sebelah, tentu saja tidak merasa nyaman. Dan Levina pergi ke sekolah dengan Lucas, pulang pun dengan Lucas. Lagipula, mereka sudah resmi JADIAN.
Bagaimana ayah dan ibu Lucas? Levina sudah memberitahukan keadannya pada orang tuanya setelah dia diumumkan bisa pulang, dan reaksi yang diberikan ibunya adalah pingsan. Setelah 20 menit pingsan, ibu Levina langsung marah dan mengancam Levina.
***
Seorang gadis nampak riang memakan es krimnya dengan rasa vanilla di cafe kesukaannya, dengan bersenandung kecil gadis itu menatap sekitarnya nampak mencari seseorang.
Saat matanya menangkap orang yang dicarinya, gadis itu langsung tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah orang itu.
"Maaf gue terlambat," kata pria itu dengan senyuman.
"Nggak apa-apa, mau ice cream, nggak?" tanya gadis itu sambil mendekatkan cup ice cream nya kepada pria itu.
"Gue nggak makan yang manis-manis dulu, Vina. Lagian lo kan nggak bisa makan yang mania-manis, nanti luka di mata lo lama sembuhnya."
"Ishh, Lucas mah nggak seru. Gue kan perlu hiburan, lagipula lukanya udah kering kok."
"Lev? Gue bisa pulang rumah nggak?" tanya Lucas dengan ragu.
"Hah?! Maksud lo?" jawab Levina dengan sedikit berteriak.
"Kalau lo nggak izinin nggak pa-pa kok."
"Ck, ck, ck. Lo aneh tau nggak? Kok pulang di rumah lo... sendiri kok gue marah sih?"
"Maksudnya, lo kan masih masa pemulihan. Gue nggak tega ninggalin lo," jawab Lucas sambil mengacak-acak rambut bagian atas Levina.
"Ishhhh, Lucas! Kebiasaan deh. Dan btw, gue bisa jaga diri gue sendiri. Kayak anak kecil aja, harus dijaga melulu." kata Levina dengan sebal sambil merapikan rambutnya.
"Ok, makasih udah biarin gue pulang. Ayok gue anter pulang," Lucas memberikan tangannya untuk disambut Levina.
"Emmm.... Kayaknya nggak usah deh, soalnya gue mau jalan-jalan ke mall bareng Vina."
"Mall? Nggak... Nggak bisa. Dulu bilangnya matanya masih sakit, sekarang mau jalan-jalan liat-liat baju. N. O."
"Luc, please.... Sekali ini aja, gue perlu refreshing gitu. Lo tau kan gue udah lebih dari sebulan lebih dirawat dan dirumah sakit. Lo bayangin aja sendiri gimana rasanya nyium bau-bau obat selama sebulan lebih." Levina bermohon dengan wajah yang dibuat begitu imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In My Life
Teen FictionDekat sama kakak kelas paling most wanted, siapa yang nggak mau? Tapi berbeda dengan Levina Hilton yang harus berhadapan dengan cowok yang ganteng, pintar, most wanted, tapi bad boy yang pernah menorehkan luka yang cukup dalam pada hatinya. Akankah...