Levina POV
Hari ini aku mendapat libur dari ayah dan ibu karena kemarin aku terlihat tidak sehat.
Jadi disinilah aku di rumah yang besar hanya aku disini dengan lagu Playing with fire oleh BLACKPINK menemaniku. Tiba-tiba aku teringat kata ibuku untuk menyiram bunganya, kami sengaja tidak menggunakan pembantu karena kata ibuku supaya aku bisa terbiasa bekerja. Akhirnya aku langsung mengambil ember yang sudah terisi air.Saat aku keluar rumah banyak pasang mata para laki-laki yang menatapku, mengapa tidak karena aku hanya menggunakan tank top dan hotpants, bukannya mau sombong tapi aku memiliki tubuh yang bagus.
"Dasar mata keranjang" kataku pelan saat tau ada om-om yang melihat bagian pribadiku.Setelah hampir 20 menit aku menyiram bunga aku langsung mengusap keringatku dan membawa ember itu kedalam, tapi tiba-tiba ada suara yang menginterupsi pergerakanku
"Princess" teriak orang itu, aku mengenal suara itu, saat aku menoleh ke belakang betapa terkejutnya aku saat melihat orang itu"Axel" pekikku kegirangan dan langsung menjatuhkan ember yang aku pegang dan berlari ke arah Axel. Oh, dan Axel adalah sepupu kesayanganku dia adalah satu-satunya pria yang aku percaya selain ayahku, nama aslinya adalah Alex David Meggenzie.
Aku langsung menenggelamkan wajahku di dada bidang Alex dan memeluknya erat.
"Hai princess do you miss me?" tanya Alex dengan suara yang kurindukan
"I'm really miss you prince, ayok cepat ke rumah koper kamu berat disini juga panas" jawabku dan langsung menuntunnya ke rumah."Wah, wah kamu udah berubah aja hubby" kata Axel saat kami sudah di dalam rumah.
"Maksud kamu berubah apa Xel?" tanyaku
"Lebih cantik, lebih imut, dan lebih sexy" jawab Axel sambil memperhatikan tubuhku.
"Ihhh, biasa aja" jawabku, dan aku bisah memprediksi bahwa wajahku sudah seperti kepiting rebus.Saat aku selesai membuatkan makanan untuk Axel kami mulai berbincang.
"Jadi gimana sekolah kamu di Jerman Xel?
"Biasa aja"
"Terus kenapa balik ke Indonesia?"
"Mau ketemu kamu lah princess" balas Axel gemas sambil mencubit pipiku
"Terus sih Samantha gimana?"
"Dia baik-baik aja, saking sehatnya dia pengen ikut gue"
"Terus kenapa nggak di izinin?"
"Dia masih masa kemo Vina"
"Berhasil?"
"Katanya sih iya, tapi gue kasihan banget liat dia habis kemo selalu teriak-teriak sakit, bahkan dia pernah manggil nama kamu"
"Aku pengen ketemu dia"
"Ishh.... Nggak bisa harus selesai sekolah dulu baru ke Jerman"
"Iya, iya""Btw, katanya kamu satu sekolah sama Lucas" kata Axel itu bisa membuat suasana hatiku berubah drastis.
"Kamu kenapa?" tanya Axel saat melihat mataku sudah berkaca-kaca
"Xel" lirihku
"Kenapa?" sahutnya dengan nada khawatir"I think i fall for him again" kataku sambil memeluknya erat dengan air mata yang berderai, aku merasa Axel mulai membalas pelukanku dan mengusap lembut kepalaku.
"Jatuh cinta lagi sama orang yang pernah nyakitin lo itu wajar, karena bukan berarti melupakan nggak akan menghilangkan rasa cinta lo" kata Axel dengan membuat aku menatap manik birunya."Tapi aku nggak mau disakitin lagi Xel"
"Hey, hey, you know what? Semua orang itu bisa punya kesempatan kedua, bahkan Samantha aja bisa bertahan walau dia kanker karena dia percaya dia bisa"Kata-kata Axel itu langsung terngiang-ngiang di kepalaku sampai aku tidak bisa tidur.
"Gue rasa lo benar Xel, buat kasih Lucas kesempatan kedua" gumamku dalam hati sampai aku menuju ke alam mimpi.Bersambung...
Budayakan Vote+ Comment 😀, jangan menjadi pembaca gelap tanpa jejak 😱😲🙅.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In My Life
Teen FictionDekat sama kakak kelas paling most wanted, siapa yang nggak mau? Tapi berbeda dengan Levina Hilton yang harus berhadapan dengan cowok yang ganteng, pintar, most wanted, tapi bad boy yang pernah menorehkan luka yang cukup dalam pada hatinya. Akankah...